Gaya Hidup
Pernah Alami Wabah Tifus Secara Massal, IDI Cirebon Berikan Tips Penanganannya
Kaltimtoday.co - Cirebon pernah mengalami wabah tifus yang menjadi perhatian serius di tahun 1911. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi, yang menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi. Penyebaran penyakit ini dipicu oleh kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan dan higienitas, serta terbatasnya fasilitas kesehatan yang memadai untuk menangani kasus-kasus yang ada.
Dalam upaya untuk mengendalikan wabah tifus di Cirebon dilakukan oleh pemerintah setempat dengan meningkatkan penyuluhan kesehatan dan memperbaiki sarana air bersih di berbagai daerah. Tim medis juga bekerja keras untuk memberikan pengobatan kepada pasien yang terinfeksi dan mengurangi penyebaran penyakit. Namun, tantangan utama tetap ada pada upaya pencegahan melalui perubahan perilaku masyarakat, seperti meningkatkan kebiasaan mencuci tangan, serta memastikan makanan dan air yang dikonsumsi aman. Dalam artikel ini akan membahas tentang pengertian, gejala, penanganan dan pencegahannya dari wabah tifus tersebut.
Apa Itu Tifus?
Tifus atau typhoid adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi yang terdapat pada tubuh penderitanya. Infeksi bakteri tersebut dapat menimbulkan berbagai macam keluhan, mulai dari demam, sakit perut, pusing, diare, nyeri otot, dan lain sebagainya.
Tifus merupakan salah satu masalah kesehatan yang perlu ditangani sebaik mungkin karena dapat mengakibatkan terjadinya komplikasi serius, seperti peradangan saluran pencernaan, pneumonia atau paru-paru basah, penurunan kesadaran, dan lain sebagainya.
Penyebab Tifus
Seperti yang sudah sempat disinggung sebelumnya, penyebab sakit tifus adalah infeksi bakteri Salmonella typhi. Bakteri tersebut dapat ditemukan pada makanan dan minuman. Selain itu, ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko terjadinya tifus pada seseorang, di antaranya:
- Anak-anak berusia di bawah 10 tahun.
- Memiliki daya tahan tubuh yang lemah.
- Hidup di lingkungan yang tidak terjaga kebersihannya.
- Tidak mencuci tangan sebelum makan.
- Menggunakan toilet umum yang sudah terkontaminasi oleh bakteri.
- Memasak makanan tanpa mencuci bahan-bahan yang digunakan dengan baik.
- Menggunakan alat makan bersama-sama dengan penderita tifus.
- Bepergian ke negara dengan akses air bersihnya yang terbatas.
Gejala Tifus
Lama waktu inkubasi bakteri Salmonella typhi yang menjadi penyebab tifus ini yaitu sekitar 3 sampai 60 hari. Setelah itu, gejala tifus baru akan timbul dan dapat dirasakan oleh penderitanya. Di samping itu, beberapa orang awam terkadang sulit untuk membedakan penyakit tifus dengan DBD karena memiliki gejala yang serupa. Maka dari itu, Anda perlu mengenal gejala tifus lebih lanjut agar dapat membedakannya dengan penyakit DBD. Adapun beberapa gejala tifus yang perlu diketahui di antaranya:
- Demam dalam kurun waktu lama.
- Mengalami gangguan pencernaan.
- Nyeri sendi dan otot.
- Hilangnya nafsu makan.
- Mual dan muntah.
- Pusing atau sakit kepala.
- Tubuh terasa sangat lemas.
Cara Penanganan Tifus
IDI untuk wilayah cirebon melalui website resminya yaitu https://idicirebon.org/ memberikan informasi jika terindikasi terjangkit penyakit tifus maka diharapkan untuk segera menghubungi dokter. Berikut ini beberapa pemeriksaan medis yang dilakukan oleh dokter:
- Wawancara medis untuk menanyakan berbagai macam hal yang dirasakan oleh pasien.
- Pemeriksaan fisik mulai dari suhu tubuh, ruam pada kulit, pembesaran pada perut, dan lain sebagainya.
- Uji laboratorium dengan sampel darah untuk memeriksa keberadaan bakteri Salmonella typhi pada tubuh pasien.
Setelah pasien sudah dipastikan mengalami tifus, dokter kemudian akan meresepkan obat antibiotik sebagai langkah pengobatannya. Selain itu, ia menyarankan pasien untuk menjaga kebersihan dan menjaga menu makanan yang baik untuk penderita tifus, salah satunya menghindari makanan mentah, melakukan aktivitas berat, dan minum air secara sembarangan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel
Related Posts
- Waspada Sesak Nafas Berlebihan, IDI Praya Bagikan Tips Pencegahan Dyspnea
- Jumlah Kasus Pneumonia Meningkat di NTB, IDI Lombok Timur Bagikan Tips Pencegahannya
- Wilayah Bebas Frambusia, IDI Lombok Tengah Bagikan Tips Pencegahannya
- Solusi IDI Atasi Bullying Dokter Muda: Gaji PPDS dan Jam Kerja 80 Jam per Minggu