Gaya Hidup

Semakin Menyebar di Lingkungan Masyarakat, IDI Garut Himbau Untuk Tetap Waspada Terhadap Virus HMPV

Nur Jayanti — Kaltim Today 13 Januari 2025 21:14
Semakin Menyebar di Lingkungan Masyarakat, IDI Garut Himbau Untuk Tetap Waspada Terhadap Virus HMPV
Ilustrasi HMPV (Freepik)

Kaltimtoday.co - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, dr. Leli Yuliani, menghimbau dan mengajak masyarakat setempat untuk menerapkan pola hidup sehat guna mencegah penyebaran Human Metapneumovirus atau HMPV. Virus HMPV ini belakangan ramai diperbincangkan setelah merebak di Tiongkok bagian utara serta telah ditemukan di Indonesia.
HMPV sendiri bukanlah kelompok virus yang mematikan, meskipun begitu masyarakat tetap harus waspada.

Virus ini menyebabkan gejala seperti flu biasa seperti batuk, demam, pilek, sesak napas, hingga gejala tambahan seperti mual dan sakit perut pada anak-anak. Ia juga mengingatkan  masyarakat untuk melakukan pola hidup sehat, menjaga protokol kesehatan, serta menghindari kerumunan. Virus HMPV berbeda dengan virus COVID-19. Menurutnya, COVID-19 merupakan virus baru, sedangkan HMPV adalah virus lama yang sifatnya mirip dengan flu. Sistem imunitas manusia sudah mengenal virus ini sejak lama dan mampu meresponsnya dengan baik.

Apa itu HMPV?

Human Metapneumovirus (HPMV) merupakan salah satu jenis virus penyebab infeksi saluran pernapasan yang biasa diderita oleh manusia. Biasa diperlukan 3-6 hari dari seseorang terpapar hingga akhirnya menunjukkan gejala awal HMPV. Sedangkan untuk durasi pemulihan HMPV biasa terjadi selama 7 hari, seperti penyakit infeksi virus pada umumnya. 

HPMV sebenarnya bukanlah suatu varian virus yang baru dikenali, ia pertama kali ditemukan pada tahun 2001 di Belanda pada seorang anak. Virus ini bisa menginfeksi seseorang lebih dari 1 kali, tetapi infeksi pertama biasa akan menyebabkan gejala yang lebih berat. Sedangkan untuk infeksi kedua dan seterusnya, gejala cenderung lebih ringan, karena sistem kekebalan tubuh telah terbentuk untuk melawan HMPV.

Gejala HMPV

Gejala HMPV meliputi:

  1. Pilek atau hidung meler, maupun hidung tersumbat
  2. Batuk
  3. Demam
  4. Sakit tenggorokan
  5. Mengi atau napas berbunyi
  6. Sesak napas
  7. Ruam kulit

Penyebab HMPV 

Penyebab HMPV adalah human metapneumovirus, virus ini merupakan salah satu virus dari keluarga pneumoviridae yang masih sekelompok dengan respiratory syncytial virus (RSV). Hampir sama seperti virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan lainnya, virus ini menyebar dari satu orang ke orang yang lain melalui kontak langsung dengan droplets atau liur penderitanya. Beberapa aktivitas yang sering kali menjadi cara penularan HMPV adalah sebagai berikut ini:

  1. Bersin atau batuk tanpa menutup mulut dan hidung
  2. Berjabat tangan maupun berciuman dengan penderita HMPV
  3. Menyentuh permukaan meja, sakelar, mainan, maupun gagang pintu yang telah terkontaminasi liur penderita HMPV 

Pada negara yang memiliki 4 musim, infeksi HMPV dapat menyebar lebih cepat saat musim dingin hingga awal musim semi. Sedangkan untuk negara tropis, kemungkinan peningkatan penyebaran penyakit infeksi saluran napas ini akan lebih meningkat saat mulai masuk musim hujan atau ketika kelembapan udara lebih tinggi dibandingkan biasanya.

Penanganan HMPV

Kebanyakan kasus HMPV bisa sembuh dengan sendirinya, namun https://idigarut.org/ memberikan beberapa penanganan. Hal ini bertujuan untuk meredakan gejala yang dikeluhkan penderitanya yaitu sebagai berikut: 

  1. Obat penurun demam maupun antinyeri
  2. Obat dari kelompok dekongestan untuk meredakan hidung mampet
  3. Obat kortikosteroid bagi pasien dengan mengi atau sesak napas berat
  4. Terapi oksigen jika terjadi penurunan kadar oksigen dalam darah akibat infeksi HMPV yang parah
  5. Pemberian antibiotik bukanlah pengobatan wajib bagi penderita HMPV, karena HMPV adalah infeksi virus.

Meski hingga saat ini belum ditemukan vaksin untuk mencegah HMPV, masyarakat dihimbau untuk mencegah risiko tertular penyakit ini dengan menerapkan beberapa langkah menjaga kebersihan secara sederhana.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel



Berita Lainnya