Advertorial
Kadiskes Kukar Sampaikan Dampak Stunting: IQ Anak Lebih Rendah

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Berbagai dampak negatif akan dirasakan oleh anak yang menyandang stunting, salah satunya Intelligence Quotient (IQ) anak lebih rendah sampai 11 poin.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara (Dinkes Kukar), dr Martina Yulianti mengungkapkan, dampak negatif stunting malnutrisi usia dini akan menyebabkan beberapa kondisi, di antaranya IQ lebih rendah dan mortalitas bayi 4 kali lipat.
Kemudian, penghasilan di masa dewasa 22 persen lebih rendah. Penurunan Gross Domestic Product (GDP) atau produk domestik bruto, indikator penting mengetahui kondisi ekonomi suatu negara sekitar 16 persen. Bahkan, dapat meningkatkan penyakit degeneratif dari masa ke masa.
Jika tidak segera diatasi, akan berdampak terhadap kecenderungan arah pertumbuhan yang sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak.
"Peningkatan penyakit degeneratif yakni kondisi kesehatan yang menyebabkan jaringan atau organ memburuk dari waktu ke waktu,” kata Martina, Jumat (5/5/2023).
Maka, perlu diwaspadai beberapa situasi yang menunjukkan adanya masalah atau berisiko terjadi masalah tergantung di mana perubahan tersebut mulai terjadi dan arah garis pertumbuhannya.
Menurutnya, sangat penting bagi orangtua untuk mengetahui pentingnya penanganan dan pencegahan stunting, dengan melakukan pemantauan tumbuh kembang atau pengukuran dan penimbangan balita di pos layanan terpadu (posyandu).
"Kader (Posyandu) akan melakukan penimbangan berat badan dan tinggi badan, hingga dilakukan pencegahan dengan pemberian asupan gizi yang cukup,” tutupnya
[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- PLN Dukung Program GENTING, Samarinda Perkuat Langkah Cegah Stunting Lewat Kolaborasi Lintas Sektor
- Dari Pekarangan ke Piring: B2SA Jadi Langkah Kaltim Lawan Stunting dengan Pangan Lokal
- Desa Muara Wis Raih Peringkat 3 Nasional, Buktikan Kolaborasi Efektif Tekan Stunting
- Tak Hanya Soal Kesehatan, Kader Posyandu Loa Janan Ulu Didorong Kuasai 6 Standar Pelayanan Minimal
- Fasilitas Masih Terbatas, Sebulu Modern Tetap Jaga Posyandu Tetap Aktif