DPRD KALTIM
Kaltim–Anhui Intensifkan Pembahasan Teknologi Air, DPRD Tekankan Langkah Konkret
Kaltimtoday.co, Samarinda - Upaya kerja sama sister-province antara Kalimantan Timur dan Provinsi Anhui, Tiongkok, kembali menunjukkan progres melalui audiensi lanjutan yang digelar di Samarinda. Pertemuan ini menjadi momentum sinkronisasi data sekaligus pendalaman konsep teknologi pengelolaan air yang ditawarkan Anhui.
Dalam audiensi yang dipimpin Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, pemanfaatan teknologi air modern menjadi fokus pembahasan. Teknologi tersebut mencakup sistem penangkapan air hujan, pengelolaan aliran permukaan, hingga penerapan drainase berskala besar yang telah sukses diterapkan di sejumlah wilayah di Anhui.
Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sabaruddin Panrecalle, menjadi salah satu pihak yang paling mendorong percepatan langkah konkret. Ia menilai bahwa teknologi yang ditawarkan bukan hanya relevan, tetapi juga sangat mungkin diadaptasi untuk kondisi geografis Samarinda yang kerap dilanda banjir.
“Teknologi dari Anhui ini bisa menjadi terobosan besar. Kita harus segera membahasnya dengan pemerintah daerah sebelum masuk ke tahap investasi,” tegas Sabaruddin.
Menurutnya, penanganan banjir di Samarinda membutuhkan pendekatan jangka panjang yang terencana. Karena itu, koordinasi lintas institusi harus dipersiapkan sejak awal agar implementasi tidak terkendala di tahap teknis maupun kebijakan.
Audiensi tersebut diharapkan menjadi pintu masuk bagi kerja sama lebih konkret, termasuk penyusunan kajian teknis, penentuan lokasi prioritas, hingga skema pembiayaan yang memungkinkan transfer teknologi dilakukan secara efektif.
Sabaruddin menambahkan bahwa masyarakat sudah terlalu lama menunggu solusi permanen. Jika teknologi air dari Anhui dapat diterapkan, ia percaya dampaknya akan signifikan terhadap pengurangan titik banjir yang selama ini membebani aktivitas warga.
"Kolaborasi Kaltim–Anhui ini juga dinilai sejalan dengan arah pembangunan daerah yang ingin memperkuat infrastruktur dasar, terutama terkait mitigasi bencana hidrometeorologi," ucapnya.
Pemerintah berharap kerja sama ini dapat menghasilkan inovasi yang aplikatif dan tidak sekadar berhenti pada wacana. Dengan adanya dukungan legislatif dan komitmen pemerintah daerah, kerja sama ini diharapkan segera memasuki fase implementasi.
"Bagi masyarakat Samarinda, langkah ini menjadi harapan baru untuk melihat perubahan nyata dalam penanganan banjir yang selama bertahun-tahun belum terselesaikan," tutupnya.
[RWT | ADV DPRD KALTIM]
Related Posts
- Antrean Kunci Lapak Pasar Pagi Masih Padat, Pedagang Kejar Rampungkan Administrasi
- Gerindra Dukung Pilkada Lewat DPRD: Biaya Rp 37 Triliun Bisa Buat Kesejahteraan Rakyat
- Ombudsman Kaltim Bidik Perizinan Tambang Silika, Gandeng Akademisi Awasi Maladministrasi
- Gubernur Kaltim Pantau Proyek Bendungan Air Baku Bontang, Dorong Ketersediaan Air Bersih Jangka Panjang
- Gubernur Kaltim Tinjau Proyek Drainase Kanaan Bontang, Pastikan Rp55 Miliar Tepat Sasaran









