Advertorial
Kantor Kecamatan Samboja Barat Bakal Dibangun Tahun Depan dengan Anggaran Rp 22 Miliar
Kaltimtoday.co, Tenggarong - Kecamatan Samboja Barat, yang resmi beroperasi sejak Februari 2023, akan mendapatkan bangunan kantor yang permanen. Sejak pemekaran dari Kecamatan Samboja, operasional kantor sementara berada di Kantor Desa Tani Bakti, menjadi pusat pelayanan bagi 10 kelurahan dan desa.
Dinas Pekerjaan Umum Kutai Kartanegara (PU Kukar) untuk tahun ini telah mengalokasikan anggaran khusus untuk perencanaan pembangunan kantor sebesar Rp22 miliar. Dan diharapkan pada 2024, konstruksi fisik bangunan akan dimulai.
“Tahun ini sudah masuk perencanaan. Tahun depan realisasi pembangunan fisik kantor,” kata Camat Samboja Barat, Burhanuddin, Selasa (24/10/2023).
Ia menjelaskan, kantor baru akan dibangun di lahan seluas 2,5 hektare. Lokasinya tetap berada di Desa Tani Bakti sebagai pusat pemerintahan Samboja Barat. Desainnya akan dilengkapi dengan ruang serbaguna, dan pelayanan administrasi terpadu kecamatan (Paten).
Dengan dana sekitar Rp 22 miliar yang telah dianggarkan untuk pembangunan kantor tersebut, Burhanuddin optimis bahwa proyek akan selesai tepat waktu dan dapat melayani masyarakat dengan lebih maksimal.
“Tahun depan itu anggaran yang masuk ada sekitar Rp 22 miliar untuk pembangunan kantor camat,” tutupnya.
[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Pemkot Balikpapan Luncurkan Program Kota Kita, Warga Gunung Sari Ulu Nikmati Air Bersih
- Resmi Diluncurkan, Kawasan Pujasera Jadi Ikon Kuliner di Tenggarong
- Fondasi Jalan Terkikis Air, Dinas PUPR PPU Lakukan Perbaikan Sementara
- Jelang Pilkada 2024, KPU Bontang Buka Rekrutmen 1.939 Anggota KPPS, Tak Boleh Terafiliasi Parpol dan Bapaslon
- Bonifasius Belawan Sebut Inventarisasi SDA dan Lingkungan Hidup untuk Pemetaan Potensi Alam di Mahulu