Daerah
Kebocoran Pipa PDAM di Ringroad Samarinda, Warga Keluhkan Air Mati dan Belum Pernah Dapat Bantuan Air Gratis
Kaltimtoday.co, Samarinda - Kebocoran pipa Perumdam Tirta Kencana di Jalan Nusyirwan Ismail Ringroad II Samarinda pada Kamis (7/3/2024) menyebabkan air mati di beberapa wilayah, seperti Jalan P Suryanata, Jalan Ringroad II-III, Perumahan Graha Indah, Perumahan Bukit Pinang, Jalan Kadrie Oening, dan Jalan A. Wahab Syahranie.
Salah satu warga di Jalan P Suryanata, Meri, mengaku sudah tidak bisa mengakses air sejak pukul 16.00 WITA. Ia mengeluhkan matinya air yang sering terjadi di wilayahnya, dan biasanya berlangsung selama satu hingga dua hari.
"Matinya tadi sekitaran pukul 16.00 WITA," ucapnya pada Kamis (07/03/2024).
Dia mengaku bahwa, wilayahnya sering menjadi langganan mati air. Baik itu akibat kebocoran pipa, ataupun hal lainnya yang menyebabkan dirinya tidak bisa mengakses air.
"Sering mati mas, biasanya karena bocor. Intinya yang satu jalur dengan daerah sini," jelasnya.
Meri juga mengungkapkan bahwa biaya airnya sering membengkak saat terjadi kebocoran pipa. Ia berharap PDAM dapat memberikan solusi yang lebih baik, seperti bantuan air gratis dan perbaikan pipa yang lebih cepat.
"Setau saya belum pernah dapat bantuan air gratis. Mau tidak mau harus menunggu," tandasnya.
Terpisah, Asisten Manajer dan Humas Baru Perumdam Tirta Kencana Samarinda, Sendya Ibanez, menjelaskan bahwa pipa yang menghubungkan dari IPA Bendang sedang dihentikan sementara untuk perindustrian karena masih dalam proses pengerjaan, dan saat ini sedang dilakukan pencarian penyebab kebocoran.
"Pihak PDAM menerima kabar pada pukul 02.00 Wita dan sedang dalam proses pengerjaan oleh pihak perindustrian wilayah III. Pemberhentian sementara akan berlangsung hingga pengerjaan selesai,"kata Sendya saat dihubungi melalui telepon pada Kamis (7/3/2024).
Ia mengatakan bahwa, kebocoran pipa tersebut berdampak pada daerah Samarinda Utara, Wahid Hasyim II, dan Sempaja Ujung.
"Penyebabnya kemungkinan besar adalah getaran dari truk yang melintas dengan beban besar, menyebabkan pecahnya pipa. Target pengerjaan ditentukan berdasarkan besaran pipa yang pecah, dan normalisasi diperkirakan memakan waktu yang cukup lama,"ucapnya.
Saat ini, pihak distribusi masih melakukan pengecekan dan belum tahu berapa nilai kerugian yang dialami.
"PDAM berusaha melakukan pemulihan secepat mungkin,"ujarnya.
Ia menyampaikan kepada masyarakat terdampak, agar bersabar karena pihak PDAM sedang berupaya secepat mungkin menyelesaikan perbaikan pipa.
"Sebagai bentuk bantuan, PDAM akan menurunkan tangki untuk memberikan air gratis kepada masyarakat yang terdampak," tutupnya.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- EducationUSA Hadir di UMKT, Permudah Akses Mahasiswa Kalimantan yang Ingin Kuliah di Amerika Serikat
- Prakiraan Cuaca Hari Ini: Hujan Diprediksi Mengguyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia
- Tragedi Muara Kate di Paser Belum Usai, Natalius Pigai Justru Soroti Minimnya Peran Media
- HIPMI Gelar Creative Preneur dan Mini Expo, Dorong Ekonomi Kreatif Kaltim Hadapi Pasar IKN
- Tembus 424 Laporan, Ombudsman Kaltim Fokus Berikan Solusi Non-Litigasi