Advertorial

Kejati Cup II 2025: Soroti Minimnya Fasilitas, Dorong Lahirnya Bibit Atlet Tenis Kaltima

Bila — Kaltim Today 23 Agustus 2025 12:29
Kejati Cup II 2025: Soroti Minimnya Fasilitas, Dorong Lahirnya Bibit Atlet Tenis Kaltima
Kejuaraan Tenis Kejati Kaltim Cup II 2025 resmi bergulir di Balikpapan Tennis Stadium. (Bila/Kaltimtoday)

Kaltimtoday.co, Balikpapan - Kejuaraan Tenis Kejati Kaltim Cup II 2025 resmi bergulir di Balikpapan Tennis Stadium pada 21-24 Agustus 2025. 

Ajang tersebut mempertandingkan 13 kategori dengan melibatkan atlet dari berbagai latar belakang.

Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, yang hadir pada Jumat (22/8/2025), menegaskan bahwa turnamen bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga ruang untuk membangun jaringan antar sektor.

"Olahraga bisa menjadi wadah memperkuat sinergi lintas sektor. Aparat, masyarakat, dan atlet bertemu dengan semangat yang sama, bertanding sportif, menjunjung kebersamaan, dan berusaha menjadi yang terbaik," kata Seno.

Ia menyebut bahwa, filosofi dalam tenis sejalan dengan proses pembangunan daerah. 

"Tenis menuntut kekuatan fisik, konsentrasi, dan strategi. Sama halnya dengan membangun Kaltim, kita dituntut fokus, berstrategi, dan pantang menyerah," ucapnya.

Meski demikian, Seno menyoroti keterbatasan fasilitas tenis di Kaltim.

Menurutnya, jumlah penggemar tenis cukup besar, namun wadah untuk menyalurkan minat tersebut masih minim. 

"Penggemar tenis di Kaltim luar biasa banyak, tapi wadahnya terbatas. Karena itu kami sangat mengapresiasi hadirnya Kejati Cup," ungkap Seno.

Selain tenis, ia juga memberi perhatian pada turnamen bulu tangkis antar kampung (tarkam) yang digelar Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Balikpapan di lokasi yang sama. 

Kedua ajang itu dinilai bisa mendorong budaya olahraga masyarakat sekaligus memunculkan talenta baru.

Kepala Kejaksaan Tinggi Kaltim, Supardi, menyampaikan bahwa Kejati Cup II menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-80. 

Ia berharap turnamen dapat berlanjut secara rutin dan berkembang ke level lebih tinggi.

"Kami ingin menjadikan ajang ini sebagai wadah silaturahmi antar pecinta tenis sekaligus memotivasi generasi muda agar lahir bibit-bibit atlet berprestasi, tidak hanya di Kaltim tapi juga di tingkat nasional," tutur Supardi.

Dengan kombinasi antara dukungan pemerintah daerah dan inisiatif lembaga seperti Kejati Kaltim, turnamen ini diharapkan membuka jalan bagi pengembangan olahraga tenis di Bumi Etam yang selama ini terhambat keterbatasan sarana.

[RWT | ADV DISPORA KALTIM]



Berita Lainnya