Advertorial
Kekurangan Maskapai, Harga Tiket Pesawat dari dan Menuju Berau Masih Tinggi
Kaltimtoday.co, Berau - Tingginya harga tiket pesawat dan minimnya maskapai yang melayani rute dari dan menuju Berau terus menjadi isu hangat.
Bupati Berau Sri Juniarsih Mas mengakui, penerbangan menuju Berau sangat kekurangan, padahal di Kalimantan Timur (Kaltim), Berau merupakan daerah dengan pariwisata unggulan dan digadang-gadang sebagai penyangga IKN.
“Kita punya dua bandara, Kalimarau dan Maratua. Namun permasalahannya adalah harga tiket yang masih tinggi," ungkap Sri Juniarsih, Sabtu (5/8/23).
Sri Juniarsih menerangkan, saat ini hanya Citilink dan Wings Air jenis ATR yang melayani Berau. Padahal jika membuka rute penerbangan ke Berau, maskapai lain tidak akan merugi.
Maskapai yang memiliki pesawat berbadan besar diperlukan untuk menurunkan harga tiket. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk mendukung pertumbuhan pariwisata.
“Kami perlu pesawat berbadan besar, ini upaya kami membangun pariwisata. Artinya orang yang datang tidak hanya berbisnis saja, namun juga bisa berwisata,” bebernya.
Dia menambahkan bahwa, potensi penumpang dari sektor bisnis dan pariwisata dapat menjadi daya tarik bagi maskapai berbadan besar untuk membuka rute ke Berau. Dengan lebih dari 40 perusahaan yang beroperasi di Berau, terutama di sektor pertambangan dan perkebunan, ada potensi pelanggan yang cukup besar bagi penerbangan. Sri Juniarsih meyakinkan bahwa dengan jumlah perusahaan dan potensi penumpang ini, maskapai yang memutuskan untuk melayani Berau tidak akan merugi.
“Perusahaan banyak, OPD juga ada, belum lagi masyarakat kita juga pasti ada yang bepergian, pasti tidak rugi,” ujarnya.
Namun, masalah harga tiket yang hampir mencapai angka Rp 2 juta untuk dua maskapai yang saat ini beroperasi tetap menjadi tantangan.
Sementara Kepala BLU Kelas I Kalimarau, Ferdinan Nurdin mengungkapkan bahwa, pihaknya telah bekerja untuk mengumpulkan data terkait potensi pasar di Berau. Data ini akan diperlihatkan kepada pengusaha maskapai untuk membuktikan adanya pasar yang berpotensi di Berau.
“Kami sudah meminta kepada pengusaha untuk mengisi data karyawan, hari liburnya, cutinya, untuk memberikan data prakiraan pihak yang berpergian,” ujarnya.
Ferdinan Nurdin menjelaskan bahwa pihaknya juga sedang merencanakan opsi paket bundling yang menggabungkan penerbangan dengan pariwisata lokal. Dengan cara ini, diharapkan akan ada peningkatan dalam perekonomian lokal dan manfaat bagi para pengusaha.
Kepala BLU juga memastikan bahwa mereka berusaha untuk memperjuangkan penurunan harga tiket dengan membawa data ini kepada pihak maskapai dan pemerintah pusat. Upaya ini dijadwalkan akan diwujudkan dalam waktu 100 hari kerja sejak saat ini.
“Kami upayakan di Agustus pertengahan kami sudah bisa mambawa penawaran itu, dan itu masuk dalam 100 hari kerja kami," ujar Ferdinand.
Dengan upaya kolaboratif ini, diharapkan bahwa masalah harga tiket yang tinggi dan keterbatasan maskapai di Berau dapat diatasi, sehingga potensi pariwisata dan pertumbuhan ekonomi lokal dapat lebih optimal.
[RWT | ADV PEMKAB BERAU]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Harga Tiket Pesawat Naik hingga 300 Kali Lipat Jelang Mudik Lebaran, Sandiaga Uno Minta Penambahan Armada Pesawat
- Pemerintah Sepakat Tambah Pesawat dan Jadwal Penerbangan, Harga Tiket Penerbangan Domestik Diharapkan Turun
- Tingkatkan Efisiensi Industri Penerbangan, BUMN Bakal Gabungkan Maskapai Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air
- 5 Daftar Promo Spesial Menyambut HUT ke-78 RI: Diskon Transportasi Publik, Tiket Pesawat, hingga Hotel
- Pemprov Kaltim Upayakan Konektivitas ke Berau Bisa Dijangkau Lebih Cepat, Berharap Banyak Maskapai Buka Rute