Nasional
Kelangkaan Beras di Retail Modern, Bulog Jelaskan Penyebabnya
Kaltimtoday.co, Jakarta - Kelangkaan beras di retail modern menjadi sorotan publik akhir-akhir ini. Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengungkapkan bahwa, penyebab utama kelangkaan ini adalah harga beras yang di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Para penjual di retail modern enggan menjual beras di atas HET karena takut melanggar aturan. Di sisi lain, harga beras di pasaran saat ini memang sudah di atas HET.
Meskipun langka di retail modern, beras masih tersedia di pasar tradisional dan pasar rakyat. Harganya memang sedikit lebih mahal, tetapi jumlahnya cukup banyak.
Bulog akan mengatasi kelangkaan ini dengan beberapa langkah, seperti:
- Menyediakan beras di retail modern dengan harga di bawah HET.
- Memberikan insentif kepada retail modern.
- Menyalurkan beras Bulog di Jabodetabek, total hampir 12.000 ton.
Pemerintah biasanya menawarkan relaksasi HET dalam situasi seperti ini. Hal ini memungkinkan retail modern untuk menjual beras di atas HET untuk waktu yang singkat.
Relaksasi HET akan membuat stok beras yang ada di atas HET keluar dan tersedia bagi masyarakat. Kemudian memberikan pilihan bagi masyarakat yang menginginkan harga murah dan barang tersedia.
Bulog juga akan mendistribusikan beras Bulog dengan harga murah ke penggilingan padi dan distributor yang memasok retail modern.
“Jadi langkah-langkah ini mudah-mudahan menambah pasokan di retail modern tetapi yang paling penting tadi adalah panen yang sudah mulai masuk dan harga mulai turun itu,” ujar Bayu Krisnamurthi.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- DKP PPU dan Bulog Pastikan Stabilitas Harga Pangan Jelang Nataru
- Antisipasi Natal dan Tahun Baru, Pemda PPU Siapkan Strategi Atasi Deflasi Beras
- Pemerintah PPU Evaluasi Produksi dan Distribusi Beras untuk Optimalkan Kebijakan
- BUMDes Sumber Purnama Berjuang Tingkatkan Kualitas di Tengah Tantangan SDM dan Produksi
- Dugaan Mark Up Impor Beras, DPR Minta KPK Usut Tuntas, Beri Sanksi Berat bagi Pelaku