Samarinda
Kelola Sampah dengan Insinerasi di Samarinda Diklaim Bakal Lebih Murah

Kaltimtoday.co, Samarinda — Pemkot Samarinda bakal mendapatkan hibah incinerator, sebuah alat dengan teknologi canggih untuk mengelola sampah. Hibah dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tersebut sedang berproses untuk kelengkapan syarat administrasi, dan pembangunan fisiknya. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda yang bakal kebagian mengelola incinerator pun membeberkan sebuah bocoran.
“Nanti, pengelolaan sampah dengan incinerator di Samarinda bakal lebih murah. Karena untuk beberapa perusahaan, atau rumah sakit, jaraknya lebih dekat,” beber Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani.
Selama ini baru ada 2 daerah yang memiliki teknologi pengelolaan sampah dengan metode insinerasi alias pembakaran. Kedua daerah tersebut adalah Kutai Kartanegara dan Balikpapan. Sehingga perusahaan-perusahaan yang ada di Kaltim pun membuang sampah mereka ke incinerator milik kedua daerah tersebut.
“Kalau ke Samarinda, dengan jarak yang lebih dekat otomatis ada sedikit biaya yang dipangkas,” lanjutnya.
Perempuan yang akrab disapa Yama ini pun sudah melakukan penghitungan. Meskipun masih belum mendetil, namun dia memprediksikan bahwa keberadaan incinerator di Samarinda dapat menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kota Tepian hingga Rp12 miliar untuk tiap tahunnya.
[KA | RWT | ADV]
Related Posts
- Tabungan Sampah dari Kelurahan Melayu untuk Lingkungan dan Ekonomi Warga Lewat Program JUMPAMU
- Peserta Rela Tempuh 120 Kilometer, Sebut Zetizen Talks Hadirkan Wawasan Baru bagi Komunitas di Kaltim
- RDP Calon Lahan Insinerator di Samarinda Seberang Memanas, Warga Desak Pemkot Tunjukkan Bukti Kepemilikan
- DPRD Samarinda Dukung Penuh Rencana PLTSa, Sarankan Sinergi Antarwilayah untuk Penuhi Kuota Sampah
- Samarinda Siap Bangun PLTSa, Andi Harun: Semua Syarat Hampir Lengkap, Tinggal Volume Sampah