Nasional

Kemenhub Usulkan Konsep Work From Anywhere untuk Mudik Lebaran 2025

Network — Kaltim Today 15 Januari 2025 04:38
Kemenhub Usulkan Konsep Work From Anywhere untuk Mudik Lebaran 2025
Ilustrasi. (Pexels)

Kaltimtoday.co - Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Hartanto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan usulan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menerapkan konsep Work From Anywhere (WFA) menjelang mudik Lebaran 2025. Langkah ini diharapkan dapat membantu mengurangi lonjakan penumpang pada masa-masa puncak arus mudik.

“Kami mengusulkan konsep WFA kepada Presiden agar masyarakat, khususnya para pegawai, bisa pulang lebih awal dan bekerja dari rumah atau lokasi lain. Dengan cara ini, lonjakan jumlah penumpang menjelang hari-hari sibuk Lebaran dapat ditekan,” kata Hartanto dalam keterangannya, Selasa (14/1/2025). 

Hartanto menjelaskan bahwa, arus mudik dan balik biasanya mencapai puncaknya pada H-7 dan H+7 Lebaran. Oleh karena itu, Kemenhub mengusulkan penerapan WFA dimulai lebih awal, yaitu dari H-12 hingga H+12. Lebaran tahun ini diperkirakan akan jatuh pada akhir Maret.

“Kami mempertimbangkan untuk memulai WFA sejak H-12 atau H-10, sehingga masyarakat memiliki waktu lebih panjang untuk pulang ke kampung halaman mereka. Dengan demikian, kepadatan pada H-7 bisa berkurang,” tambahnya.

Usulan ini merupakan inisiatif dari Menteri Perhubungan dan dianggap sebagai solusi strategis untuk mengurai kepadatan transportasi, terutama pada moda angkutan laut yang diprediksi akan mengalami lonjakan aktivitas selama periode mudik.

“Tujuan utama kami bukan memberikan libur tambahan, tetapi memastikan adanya strategi efektif dalam mengurai kepadatan arus mudik. Dengan mendorong masyarakat untuk pulang lebih awal, seperti pada H-10, kami berharap penumpukan penumpang pada H-7 dapat diminimalkan,” jelas Hartanto.

Pemerintah juga telah mempersiapkan langkah-langkah pendukung untuk memastikan kelancaran mudik Lebaran 2025. Selain penerapan WFA, Kemenhub akan tetap melakukan pemeriksaan rutin (ramp check) terhadap moda transportasi yang digunakan selama mudik. Posko pengawasan akan didirikan di 224 pelabuhan, dan pemantauan akan dilakukan melalui pusat komando.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya