Advertorial
Kenal Lebih Dekat dengan Purnamawati, Pengrajin Manik Asal Samarinda, Pernah Raup Omset Puluhan Juta Sebulan
Kaltimtoday.co, Samarinda - Purnamawati, seorang pengrajin manik-manik asal Samarinda, memulai kariernya dari hobi merangkai manik-manik di rumahnya. Kini, dengan kerajinan tangan uniknya, ia sukses menjajaki dunia bisnis kriya.
Pada usia 43 tahun, Purnamawati telah terjun ke dalam industri kerajinan tangan sejak 2017. Awal mula, sebagai ibu rumah tangga, ia ingin mengisi waktu luangnya dengan kegiatan produktif.
"Awal terjun memang karena hobi menjahit sesuatu. Kebetulan kerjaannya di rumah saja, sambil memantau anak, akhirnya saya coba buat pernak-pernik yang kecil-kecil dulu," ungkapnya pada Selasa (24/10/2023).
Dengan hanya bermodalkan Rp 35 ribu dan belajar dari tutorial Youtube, dia mencoba membuat aksesoris manik-manik sederhana.
Pasar Kedondong, Pasar Pagi, dan Jalan Cendana di Samarinda menjadi tempat Purnamawati membeli bahan baku untuk kreasi manik-maniknya.
"Alhamdulilah, dari modal Rp 35 ribu, bisa menjadi Rp 70 ribu waktu itu. Saya puter terus modalnya," ungkapnya.
Dengan nama usaha "Manik Etam Art" yang ia dirikan pada 2019, Purnamawati tidak hanya menjadi pengrajin, tetapi juga pengepul. Pelanggannya kini menjangkau daerah-daerah seperti Balikpapan, Berau, Pontianak, dan Bekasi. "Topi dayak" menjadi salah satu item paling laris yang ia jual.
"Permintaan paling banyak itu dari Balikpapan. Biasa pesan ke saya paling sedikit 50 - 100 barang. Dan yang paling banyak diminati adalah topi dayak," imbuhnya.
Untuk memperluas bisnisnya, Purnamawati sering mengikuti pameran yang diselenggarakan oleh dinas terkait.
"Akhir-akhir ini memang lebih sering ikut pameran. Saya ingin Manik Etam Art bisa lebih dikenal," tutur Purnama.
Asal Serius, Omset Bisa Capai Puluhan Juta
Menurut Purnama, seorang pengrajin juga bisa menjadi profesi yang menjanjikan. Asal digarap dengan sepenuh hati, dan sebuah keseriusan. Purnama membagikan pengalamannya soal penghasilan yang ia dapatkan dari kepiawaiannya dalam membuat aksesoris manik.
"Omsetnya mencapai Rp 55 juta, bersihnya sebulan bisa Rp 15 juta. Alhamdulillah, kalau ada kemauan pasti ada jalan," jelasnya.
Meski telah mendapatkan omset dengan jumlah yang fantastis, ia juga kerap mendapatkan rintangan saat menjalankan bisnisnya. Mulai dari kesulitan mendapatkan bahan baku, hingga SDM pengrajin itu sendiri.
"Paling sulit memang membuat taplak meja. Apalagi kalau tidak ada contohnya, pasti sulit. Tapi untuk barang lain insyallah masih mudah," jelas Purnama.
Kendati begitu, ia terus berinovasi dalam menciptakan barang-barang yang unik kedepannya. Mulai dari mengkombinasikan barang jadi dengan manik-manik, dan berbagai macam barang lainnya.
"Saya ada buat blazer dengan sentuhan manik-manik motif dayak. Cuman saya pakai dulu, melihat seberapa peminatnya. Kalau ada yang tertarik membeli, saya bikinkan," tutup Purnama.
Terpisah, Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kaltim, Awang Khalik berjanji untuk memfasilitasi pelaku ekraf dari berbagai macam subsektor, melalui sejumlah pameran kebudayaan. Harapannya, hasil karya pelaku ekraf di Kaltim bisa lebih berprogres tiap tahunnya.
"Kami akan sediakan mereka tempat untuk memamerkan hasil karyanya melalui pagelaran festival atau pameran kebudayaan. Supaya, mereka bisa terus konsisten dalam menjalani bidangnya," tutupnya.
[RWT | ADV DISPAR KALTIM]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Sri Wartini Tekankan Netralitas dan Partisipasi ASN dalam Pemilu 2024
- FUGO Hotel Samarinda Rayakan Tahun Baru 2025 dengan Kemewahan “CARNIVAL One Night at Rio de Janeiro”
- Debat Kedua Pilwali Samarinda, Andi Harun-Saefuddin Zuhri Komitmen Turunkan Angka Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak
- Optimis Sapu Bersih PPU dan Paser, Rudy Mas’ud Targetkan 80 Persen Suara
- Dispora Kaltim Siapkan Fasilitas Olahraga Berstandar Internasional untuk Dukung Minat Masyarakat