Gaya Hidup

Kenali Bahaya dan Batas Aman Konsumsi Natrium Dehidroasetat 

Diah Putri — Kaltim Today 25 Juli 2024 08:45
Kenali Bahaya dan Batas Aman Konsumsi Natrium Dehidroasetat 
Kandungan Natrium Dehidroasetat dalam Roti Okko. (Suara)

Kaltimtoday.co - Baru-baru ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menarik produk roti bermerek Okko dari pasaran usai menemukan adanya kandungan natrium dehidroasetat dalam produk tersebut.

BPOM dalam keterangan resminya menyatakan bahwa natrium dehidroasetat, yang terdeteksi melalui uji laboratorium terhadap sampel roti yang diproduksi oleh PT Abadi Rasa Food, Bandung, merupakan bahan kimia berbahaya bagi kesehatan.

"BPOM memerintahkan produsen roti Okko untuk menarik produk dari peredaran, memusnahkan, dan melaporkan hasilnya kepada BPOM," pernyataan resmi BPOM, dikutip Suara.

Inspeksi dan Temuan Awal

Hal ini bermula saat BPOM melakukan inspeksi ke sarana produksi roti Okko pada Selasa (2/7/2024) lalu. BPOM menemukan bahwa produsen tidak menerapkan cara produksi pangan olahan yang baik (CPPOB) dengan benar dan konsisten. 

Sebab itu, BPOM menindak lanjut dengan menghentikan kegiatan produksi dan menarik produk roti Okko dari pasaran serta melakukan pengujian di laboratorium. Sampel roti Okko yang di uji menunjukkan adanya kandungan natrium dehidroasetat (sebagai asam dehidroasetat) yang tidak sesuai dengan komposisi pada saat pendaftaran produk. Kandungan ini juga tidak termasuk bahan tambahan pangan yang diizinkan berdasarkan Peraturan BPOM Nomor 11 Tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan.

Lantas, apa itu natrium dehidroasetat?

Pengertian Natrium Dehidroasetat

Mengacu pada Peraturan BPOM Nomor 17 Tahun 2022, natrium dehidroasetat merupakan bahan kimia yang diizinkan dalam produk kosmetik dengan batas maksimal 0,6 persen sebagai asam. 

Sementara dari Fengchen Group, bahan kimia ini baru dikembangkan sebagai pengawet makanan. Dilansir Food Additivies, senyawa yang kerap dikenal Sodium Dehidroasetat berfungsi mencegah pertumbuhan mikroorganime., seperti bakteri dan jamur. Umumnya digunakan pada roti dan kue kering guna memperpanjang umur simpan dan meningkatkan stabilitas makanan. 

Bahaya Natrium Dehidroasetat dalam Produk Pangan

Dilansir Suara, Hardinsyah selak Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia menyebutkan penggunaan natrium dehidroasetat dalam dosis tinggi sebagai bahan tambahan pangan berpotensi memicu gejala iritasi hingga gangguan hati dan ginjal pada konsumen.

"Sesuai dengan regulasi pemerintah melalui BPOM dan Kementerian Kesehatan, ada daftar bahan tambahan yang diatur dengan batas maksimum penggunaannya," jelas Hardinsyah.

Batas Aman Konsumsi

Batas aman konsumsi natrium dehidroasetat pada manusia telah ditetapkan oleh beberapa badan pengatur kesehatan. Dilansir Joint FAO/WHO Expert Committee on Food Additives (JECFA), batas asupan harian yang dapat diterima (ADI) adalah 0-0,6 mg per kg berat badan per hari.

Hardinsyah, yang juga Dekan Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB), menjelaskan bahwa natrium dehidroasetat dalam dosis tinggi dapat menyebabkan iritasi, luka, serta pendarahan kecil. Penelitian juga menunjukkan bahwa zat kimia ini dalam dosis tinggi dapat memicu kanker, gangguan hati, dan ginjal.

"Semua bahan kimia yang melebihi batas aman memiliki potensi mematikan. Dalam penelitian, hati adalah organ pertama yang mengelola racun," tambah Hardinsyah.

Tingkat gangguan organ akibat zat kimia tergantung pada paparan dan kualitas organ setiap individu. Oleh karena itu, pengawasan ketat dan kepatuhan terhadap peraturan sangat penting untuk melindungi kesehatan konsumen.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 



Berita Lainnya