Daerah

Kondisi Memprihatinkan, Owa Gollum Kini Pulih Bertahap Setelah Dievakuasi dari Kandang Ayam

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 17 November 2025 21:16
Kondisi Memprihatinkan, Owa Gollum Kini Pulih Bertahap Setelah Dievakuasi dari Kandang Ayam
Pertama Kali Owa Gollum ditemukan di kandang ayam, saat itu dipelihara oleh masyarakat sekitar di Paser. (Dok. CAN Borneo)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Seekor owa Kalimantan bernama Gollum kini menjalani proses pemulihan intensif di Pusat Penyelamatan Satwa Liar Long Sam, Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau dievakuasi dari pemeliharaan ilegal dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. 

Satwa endemik Kalimantan itu ditemukan dengan tubuh kurus ekstrem dan perilaku abnormal, menjadi salah satu kasus yang kembali menegaskan urgensi edukasi konservasi di masyarakat.

Gollum tiba pada 1 Mei 2025 dengan kondisi medis yang mengkhawatirkan. Tubuhnya hanya memiliki Body Condition Score (BCS) 1 dari 5, seluruh tubuh tanpa rambut, serta tampak penebalan kulit di beberapa bagian seperti punggung, lengan, lutut, dada, dan perut. 

Ia juga memperlihatkan perilaku tidak wajar, termasuk menggigit diri sendiri, menganggukkan dan menggelengkan kepala, serta tidak mengeluarkan vokalisasi pagi yang merupakan perilaku normal siamang.

Direktur sekaligus Founder Conservation Action Network (CAN), Paulinus Kristanto, mengatakan Gollum sudah dipelihara masyarakat selama beberapa tahun sebelum akhirnya diserahkan melalui Seksi Wilayah (SKW) 3 Balikpapan Balai KSDA Kaltim.

“Ia dipelihara di kandang ayam karena ketidaktahuan masyarakat. Mereka tidak bisa membedakan jenis satwa liar dan tidak memahami cara merawatnya,” jelas Paulinus.

Ketika pertama kali tiba di camp rehabilitasi, tim sempat menduga Gollum mengidap skabies atau penyakit kulit tertentu karena kondisi tubuhnya yang benar-benar botak. Namun pemeriksaan lanjutan tidak menemukan adanya bakteri penyebab penyakit umum. Pemeriksaan darah justru mengungkap masalah utama, yakni malnutrisi berat akibat kekurangan asupan makan dan minum.

Bersama BKSDA Kaltim, CAN Borneo mengevakuasi Gollum ke Long Sam untuk menjalani pemulihan jangka panjang. Rehabilitasi nutrisi menjadi tahap pertama untuk menstabilkan kondisi fisiknya sebelum dilakukan evaluasi medis lanjutan. 

“Penanganan nutrisi sangat krusial. Tanpa itu, kami tidak bisa menilai kondisi kesehatannya secara menyeluruh,” kata Paulinus.

Perkembangan Gollum kini menunjukkan arah yang lebih baik. Rambutnya mulai tumbuh kembali meski masih ada beberapa bagian yang belum pulih dan terdapat keropeng. 

Setelah dirawat di PPS Long Sam, Owa Gollum akhirnya perlahan menunjukan hasil positif pemulihannya. (Dok. CAN Borneo)

Perilaku abnormal pun berangsur menghilang. Ia tidak lagi menyakiti diri sendiri dan telah kembali melakukan vokalisasi pagi, tanda penting dari pemulihan perilaku alami siamang.

Meski mengalami peningkatan berat badan dan pertumbuhan rambut, Paulinus menyebut Gollum masih membutuhkan proses panjang sebelum benar-benar siap kembali ke habitat alaminya. 

“Kepercayaan dirinya belum pulih sepenuhnya. Ia harus belajar lagi berinteraksi,” ujarnya.

Gollum direncanakan akan dipindahkan ke pulau pra-rilis, sebuah area semi-liar tempat satwa menjalani tahap akhir rehabilitasi. Di sana, ia akan belajar membangun perilaku alaminya bersama individu owa lainnya, sebagai syarat penting sebelum dilepasliarkan.

CAN Borneo berharap kisah Gollum dapat menjadi peringatan bahwa interaksi tidak tepat antara manusia dan satwa liar dapat berakhir pada penderitaan hewan dan kerusakan ekosistem.

"Dengan kondisi yang perlahan membaik, Gollum kini menjadi simbol perjuangan pemulihan satwa sekaligus pengingat bahwa konservasi bukan hanya tugas lembaga, tetapi juga tanggung jawab bersama masyarakat," tutupnya.

[RWT]



Berita Lainnya