Advertorial
Koordinasi Efektif untuk Optimalkan Pemanfaatan Buncu Baca

SAMARINDA, Kaltimtoday.co - Pemanfaatan Buncu Baca yang telah didistribusikan ke berbagai kabupaten dan kota di Kalimantan Timur menghadapi sejumlah tantangan, mulai dari kendala teknis hingga kurangnya koordinasi antarinstansi. Program yang dirancang untuk meningkatkan minat baca ini di beberapa lokasi justru menemui hambatan sehingga belum optimal digunakan masyarakat.
Pustakawan Ahli Muda Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kalimantan Timur, Patimah Irny, mengungkapkan adanya permintaan dari beberapa daerah untuk memindahkan lokasi Buncu Baca. Hal ini dilakukan karena lokasi awal dianggap kurang strategis dan tidak memberikan dampak maksimal.
“Ada juga yang meminta untuk memindahkan lokasi. Namun, jika ingin dipindahkan, harus melalui kesepakatan resmi dan bersurat. Jika dipindahkan sembarangan, kami akan kesulitan memantau dan memastikan efektivitasnya,” jelas Patimah, Rabu (4/11/2024).
Kurangnya koordinasi antara provinsi dan pemerintah kabupaten/kota menjadi salah satu kendala utama dalam pengelolaan Buncu Baca. Patimah mencontohkan situasi di salah satu lokasi di Penajam Paser Utara (PPU), di mana alat Buncu Baca sempat tidak digunakan karena dibungkus oleh masyarakat setempat tanpa ada pemberitahuan sebelumnya.
“Daerah sering kali tidak langsung menyampaikan kendala yang mereka hadapi. Akibatnya, alat Buncu Baca tidak bisa dimanfaatkan sebagaimana mestinya,” ujarnya.
DPK Kaltim saat ini mengandalkan monitoring jarak jauh melalui aplikasi untuk memantau kondisi Buncu Baca. Namun, Patimah menilai metode ini belum cukup efektif karena tidak memungkinkan penanganan langsung terhadap permasalahan yang terjadi di lapangan.
“Kami berharap pengelolaan Buncu Baca di daerah bisa lebih terstruktur. Lokasi yang dipilih harus benar-benar strategis, seperti di tempat ramai atau pusat aktivitas masyarakat. Daerah yang tahu persis kondisi lokalnya perlu lebih proaktif,” tambahnya. "Perbaikan koordinasi dan pengelolaan yang lebih terintegrasi, DPK Kaltim optimis bahwa Buncu Baca dapat menjadi solusi untuk meningkatkan literasi masyarakat Kaltim," pungkasnya.
(TOS|ADV DPK KALTIM)
Related Posts
- Kementan Anggarkan Rp 500 Miliar untuk Wujudkan Swasembada Pangan di Kaltim
- Gubernur Harum Serahkan Santunan Jasa Raharja untuk Ahli Waris Korban KMP Muchlisa
- Kepala Dinkes Kaltim Optimistis Daerah Mampu Cetak Talenta Kesehatan Berkualitas
- Gubernur Kaltim Lantik 1.346 CPNS dan PPPK, Dorong Percepatan Pembangunan dan Reformasi Birokrasi
- Pemprov Kaltim Bahas Pemanfaatan Aset Kampus Melati untuk Sekolah Unggulan Taruna Borneo