Daerah

Korban Penembakan di Samarinda Diketahui Tak Punya Masalah dengan Siapa pun, JPU Hadirkan Enam Saksi di Persidangan

Claudius Vico Harijono — Kaltim Today 05 November 2025 15:44
Korban Penembakan di Samarinda Diketahui Tak Punya Masalah dengan Siapa pun, JPU Hadirkan Enam Saksi di Persidangan
Sidang dengan agenda pemeriksaan saksi dari JPU di PN Samarinda. (Vico/Kaltim Today)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Suasana pagi di Pengadilan Negeri (PN) Samarinda seketika ramai, parkir kendaraan membeludak sampai memakan bahu jalan di seputar kawasan Jalan M Yamin. Hal itu diakibatkan karena adanya agenda sidang kasus penembakan pengunjung Tempat Hiburan Malam (THM) dengan agenda pemeriksaan saksi dari Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Terpantau selain kegiatan sidang ramai didatangi oleh para pihak yang terlibat dalam perkara itu, tim pengamanan dari TNI dan Polri juga turut dikerahkan untuk memastikan jalannya persidangan dapat berjalan kondusif.

Setidaknya JPU menghadirkan enam orang saksi, yang merupakan saksi mata terbunuhnya Dedi Indrajid Putra dalam kasus penembakan di Jalan Imam Bonjol saat keluar dari salah satu THM ternama di Samarinda.

Enam saksi dari JPU yakni Vira, Aldi, Rahmat Hidayat, Roni Anwar, Vina dan Deni merupakan kerabat dan salah satu di antaranya yaitu istri korban.

Dalam kesaksiannya, Aldi, yang juga bekerja sebagai sopir pribadi Dadu, menceritakan kronologi kejadian. Ia menyebut, pada Minggu (4/5/2025) dini hari, Dadu bersama sembilan orang lainnya mengunjungi salah satu THM di Samarinda. Jaksa Ninin Natsir sempat menanyakan apakah peristiwa penembakan itu dipicu oleh permasalahan di dalam THM, namun Aldi membantah hal tersebut.

“Tidak ada kami bersenggolan selama di dalam sama siapapun,” ucapnya di hadapan Majelis Hakim, Rabu (5/11/2025).

Aldi yang bekerja dengan Dadu sebagai supir pribadinya juga merasa jauh belakangan ini korban sebelum terkapar ditembak tidak memiliki masalah dengan siapapun. Kejadian penembakan itu nyata dilihat olehnya saat Dadu hendak berjalan ke arah mobil yang terparkir tidak jauh dari THM tersebut. 

“Saya melihatnya almarhum ditembak sebanyak empat kali hingga terkapar, dan pelaku langsung melarikan diri kemudian memberikan tembakan terakhir ke udara, saya langsung fokus untuk menolong almarhum,” jelasnya.

Aldi juga menuturkan bahwa, sebelum kejadian, Dadu tidak memiliki masalah dengan siapa pun. Ia menjadi saksi langsung saat korban ditembak empat kali oleh pelaku saat hendak menuju mobil yang terparkir tak jauh dari lokasi hiburan malam tersebut.

“Tepatnya di Taman Samarendah almarhum menghembuskan napas terakhirnya karena saya sudah tidak mendengar suara rintihan kesakitannya,” jelasnya.

Terkait isu motif balas dendam yang sempat beredar, Aldi mengaku tidak mengetahui hal tersebut. Ia hanya menyebut bahwa Dadu pernah terlibat kasus hukum pada 2011 karena perkelahian, namun hal itu tidak ada kaitannya dengan para terdakwa.

“Tetapi itu tidak ada kaitannya dengan para terdakwa,” jelasnya.

Selain itu, disinggung juga mengenai persoalan narkoba yang berkaitan dengan perebutan lahan, Aldi menegaskan tidak ada.

[RWT]



Berita Lainnya