JAKARTA, Kaltimtoday.co - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengesahkan hasil rekapitulasi ulang hasil penghitungan perolehan suara nasional untuk Pemilihan Umum Anggota Legislatif 2024 di Daerah Pemilihan Jawa Timur IV, Banten II, dan Kalimantan Timur. Pengesahan ini dilakukan setelah putusan Mahkamah Konstitusi yang mengabulkan 44 dari 297 gugatan sengketa Pileg 2024.

Dalam rapat pleno terbuka yang digelar di Gedung KPU RI, Jakarta, Minggu, KPU memastikan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai partai pemenang pemilihan legislatif 2024 dengan memperoleh 25.384.673 suara atau 16,7 persen dari total suara sah nasional (151.793.293). PDIP disusul oleh Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Anggota KPU RI Idham Kholik yang memimpin rapat pleno menyatakan, "Kami akan nyatakan pembacaan perolehan suara partai politik peserta pemilu untuk Pemilu Anggota DPR RI Dapil Kalimantan Timur pasca-tindak lanjut amar putusan Mahkamah Konstitusi kami nyatakan disahkan," sambil mengetuk palu sidang.

Dalam rapat tersebut, saksi dari Partai Demokrat menegaskan bahwa pelaksanaan putusan MK terkait rekapitulasi ulang telah membuktikan adanya jumlah suara yang tidak semestinya, termasuk di Dapil Banten II yang juga dilakukan rekapitulasi ulang. Demokrat berharap KPU dapat menjadikan hal ini sebagai evaluasi agar kejadian serupa tidak berulang pada pemilu berikutnya.

Sebelumnya, MK memerintahkan KPU untuk melaksanakan penghitungan surat suara ulang di 147 TPS di Kalimantan Timur terkait pemilihan anggota DPR RI Dapil Kalimantan Timur. Putusan ini terkait perkara PHPU 2024 Nomor 219-01-14-23/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 yang diajukan Partai Demokrat sebagai pemohon, KPU sebagai termohon, dan PAN sebagai pihak terkait. Demokrat mendalilkan terjadinya penambahan perolehan suara PAN sebanyak 366 suara dan pengurangan suara Partai Demokrat sebanyak 183 suara di sejumlah TPS di beberapa kecamatan dan kabupaten/kota di Kalimantan Timur.

Berikut hasil rekapitulasi ulang Pileg Dapil Kaltim yang telah disahkan KPU RI:
- Jumlah pengguna hak pilih: 2.259.711
- PKB: 143.870
- Partai Gerindra: 307.260
- PDIP: 252.717
- Partai Golkar: 538.115
- Partai NasDem: 227.808
- Partai Buruh: 8.640
- Partai Gelora: 56.317
- PKS: 145.571
- PKN: 3.663
- Partai Hanura: 13.264
- Partai Garuda: 5.156
- PAN: 111.139
- PBB: 5.790
- Partai Demokrat: 110.797
- PSI: 29.911
- Partai Perindo: 10.269
- PPP: 38.593
- Partai Ummat: 5.145
- Jumlah suara sah: 2.014.025
- Jumlah suara tidak sah: 245.686

Pengamat politik dari Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyatakan bahwa jumlah parpol di DPR periode 2024-2029 yang lebih sedikit dibandingkan periode sebelumnya dapat dianggap sebagai penyederhanaan parpol yang terjadi secara alamiah melalui proses elektoral. Namun, ia menekankan bahwa jumlah parpol yang lebih sedikit tidak menjamin peningkatan efektifitas pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Ray juga menyebut bahwa terpilihnya Prabowo sebagai presiden akan menghadapi hambatan serius dalam menjalani roda pemerintahan karena PDIP yang menjadi pemenang Pemilu DPR. Oleh karena itu, Prabowo perlu membentuk koalisi dengan PDIP untuk memastikan pemerintahan berjalan efektif. Jika PDIP memutuskan menjadi oposisi, Ray memprediksi oposisi PDIP akan kuat.

Pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Lili Romli, berharap PDIP sebagai pemenang Pileg dapat menjadi oposisi untuk menjaga mekanisme check and balance dalam demokrasi. Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, meminta publik menunggu format, struktur, dan posisi partai pemerintah dan partai yang berada di luar pemerintah setidaknya sampai awal pembentukan kabinet Oktober mendatang.

[TOS | VOA INDONESIA]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.