Advertorial

KPU Samarinda Gandeng Organisasi Perempuan untuk Dorong Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 17 November 2024 00:53
KPU Samarinda Gandeng Organisasi Perempuan untuk Dorong Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024
FORHATI Samarinda menginisasi kegiatan peningkatan peran perempuan untuk mendorong partisipasi di Pilkada Samarinda 2024.

SAMARINDA, Kaltimtoday.co - Upaya mendorong perempuan sebagai penggerak partisipasi pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 menjadi sorotan dalam sosialisasi bertema Peran Perempuan Dalam Mendorong Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada Tahun 2024 di Kota Samarinda. Kegiatan yang digelar di Cafe Ong Kopi Tea Samarinda pada Minggu (17/11/2024) ini melibatkan 22 organisasi perempuan di Samarinda dan diinisiasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda bersama Forum Alumni HMI Wati (FORHATI).

Komisioner KPU Samarinda, Yustiani, mengatakan perempuan memiliki potensi besar dalam menyebarluaskan informasi politik, terutama karena kecenderungan mereka untuk lebih banyak berinteraksi, baik secara langsung maupun melalui media sosial.

“Perempuan cenderung menjadi penyebar informasi yang efektif. Dengan segmen khusus seperti ini, kami harap informasi terkait Pilkada dapat tersampaikan lebih optimal ke masyarakat,” ujar Yustiani.

Yustiani juga menegaskan bahwa perempuan dapat berperan sebagai agen perubahan dalam keluarga dan komunitasnya, membantu meningkatkan kesadaran politik di lingkungan mereka.

Senada dengan itu, Nur Azizah, Koordinator Presidium FORHATI Samarinda, menyebut perempuan sebagai pemilih terbesar dengan pengaruh signifikan terhadap keputusan anggota keluarga mereka.

“Perempuan tidak hanya menjadi pemilih dominan, tetapi juga dapat mendorong keluarga mereka untuk menggunakan hak pilih secara bijak,” kata Azizah.

Azizah juga menyoroti pentingnya edukasi untuk mencegah praktik politik uang. Ia mengajak perempuan untuk memilih berdasarkan visi dan program kerja calon, bukan karena iming-iming materi.

“Kami ingin perempuan di Samarinda menjadi teladan dengan memilih pemimpin yang benar-benar peduli pada pembangunan daerah, tanpa dipengaruhi embel-embel materi apa pun,” tambahnya.

Sosialisasi ini menjadi langkah strategis KPU Samarinda untuk mengurangi angka golput sekaligus memperkuat peran perempuan dalam menciptakan Pilkada yang lebih partisipatif dan berkualitas.

“Perempuan dapat menjadi penggerak utama dalam membangun kesadaran politik yang lebih baik, sehingga Samarinda bisa menjadi contoh Pilkada yang sukses, transparan, dan partisipatif,” tutup Yustiani.

[TOS | ADV KPU SAMARINDA]



Berita Lainnya