Advertorial

Kukar Krisis Tenaga Psikolog, Wabup Bakal Koordinasi di Kementerian

Supri Yadha — Kaltim Today 20 Agustus 2025 18:07
Kukar Krisis Tenaga Psikolog, Wabup Bakal Koordinasi di Kementerian
Wabup Kukar, Rendi Solihin saat di MPPA. (Supri/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Kutai Kartanegara (Kukar) tengah menghadapi krisis tenaga psikolog untuk menangani kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak. Kondisi ini diungkap Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin saat meninjau Mall Pelayanan Perempuan dan Anak (MPPA) Kukar, belum lama ini.

Berdasarkan laporan MPPA, jumlah kasus yang masuk sepanjang Januari hingga Agustus 2025 mencapai 133 laporan. Namun, ironisnya, Kukar hanya memiliki satu tenaga psikolog yang bertugas penuh mendampingi para korban.

“Ada masukan, karena kita baru punya satu tenaga psikologi yang standby di Kukar, dan beberapa kali open rekrutmen namun tidak ada yang mendaftar,” kata Rendi.

Ia menilai, persoalan ini harus segera dicari akar penyebabnya. Apakah karena honorarium yang tidak sebanding, atau memang jumlah tenaga psikolog di Kalimantan Timur yang masih sangat terbatas.

“Kami akan mencari tahu kenapa tidak ada yang ingin mendaftar. Apa karena gajinya kurang atau tenaganya di Kaltim yang langkah. Tapi kami terus upayakan agar penanganan dan pendampingan bisa maksimal,” sambungnya.

Sebagai langkah tindak lanjut, lanjut Rendi, akan menjalin koordinasi dengan kementerian terkait. Upaya ini dilakukan agar Kukar bisa mendapatkan tambahan tenaga psikolog yang bersedia ditugaskan untuk mendampingi korban kekerasan perempuan dan anak.

“Kami akan koordinasi dengan kementerian untuk mendapatkan tenaga psikolog yang mau ditugaskan di Kukar,” tandasnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]



Berita Lainnya