Advertorial

Disdikpora PPU Berencana Hadirkan Psikolog di Sekolah untuk Dukung Kesehatan Mental Guru

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 13 November 2024 16:35
Disdikpora PPU Berencana Hadirkan Psikolog di Sekolah untuk Dukung Kesehatan Mental Guru
Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkeru kala meninjau salah satu SD di PPU. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Penajam - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) tengah merencanakan langkah terobosan dalam mendukung kesejahteraan mental para guru di wilayah tersebut.

Rencana tersebut mencakup kehadiran tenaga psikolog di sekolah-sekolah yang akan memberikan bimbingan dan konseling, sehingga para guru dapat menjalankan tugas mengajar dengan lebih optimal dan tanpa beban pribadi yang mengganggu.

Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkeru, menyampaikan pandangan bahwa guru, meskipun sering kali disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, tetaplah manusia biasa yang memiliki beban dan tantangan hidup pribadi. 

“Berbicara mengenai krisis guru, saya menyadari bahwa menjadi guru bukanlah tugas yang mudah. Mereka adalah manusia biasa yang juga memiliki masalah dan tantangan pribadi,” ungkap Andi. 

Ia menyatakan bahwa tantangan yang dihadapi para guru di lapangan sering kali tidak terlihat oleh publik. Beban yang diemban bukan hanya soal pekerjaan, tetapi juga masalah pribadi yang tak jarang mengganggu fokus mereka di dalam kelas.

Andi menambahkan bahwa kebutuhan untuk menghadirkan tenaga psikolog di sekolah-sekolah ini sudah cukup mendesak. 

Melalui dukungan bimbingan psikologis, para guru diharapkan dapat memperoleh panduan dan konseling terkait masalah yang mereka hadapi, sehingga saat masuk ke kelas, mereka dapat mengajar dengan penuh perhatian dan fokus tanpa terbebani masalah pribadi. 

“Maka dari itu, saya punya keinginan untuk menghadirkan tenaga psikolog di sekolah-sekolah kita, yang dapat memberikan bimbingan atau konseling kepada para guru,” jelas Andi.

Langkah ini diharapkan dapat menciptakan suasana belajar mengajar yang lebih sehat dan kondusif. Menurut Andi, suasana kelas yang baik sangat tergantung pada kondisi mental dan emosional guru yang mengajar. 

“Sehingga ketika mereka masuk kelas, mereka bisa mengajar tanpa membawa beban atau masalah pribadi yang bisa mempengaruhi proses belajar mengajar,” tutupnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya