Kukar

Layar Retak untuk May, Film yang Gambarkan Kondisi Covid-19 di Kukar

Kaltim Today
14 Februari 2022 19:01
Layar Retak untuk May, Film yang Gambarkan Kondisi Covid-19 di Kukar
Proses pra-produksi film di Gedung Komite Ekonomi Kreatif (Kekraf) Kukar. (Supri/Kaltimtoday.co).

Kaltimtoday.co, Tenggarong  — Covid-19 menjadi problematika bencana kesehatan yang terjadi di masyarakat selama dua tahun ini. Tak hanya berdampak pada ekonomi dan sosial tetapi kehilangan orang-orang yang dicintai akibat terpapar virus ini.

Hal ini perlu dijadikan sejarah untuk mengingat bagaimana kondisi saat ini. Sejumlah komunitas film yang tergabung di dalam Sinema Kukar memvisualisasikan melalui sebuah karya film. Film dengan durasi sekitar 1 jam ini diber judul 'Layar Retak untuk May'.

Para pemeran serta kru produksi film merupakan putra-putri terbaik Kukar. Sejumlah pejabat pemerintah turut andil di film tersebut, salah satunya Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kukar dr Martina Yulianti.

Dia mengatakan, film yang di produksi memvisualisasikan kejadian selama pandemi di Kukar. Dari film ini lah, bisa memperlihatkan kehidupan, emosional, kesedihan dan kehilangan seseorang selama pandemi.

 

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

"Selama pandemi itu campur aduk problemanya, memang bencana kesehatan tapi dampaknya itu pada ekonomi, sosial dan merenggut nyawa. Maka itu mutliplayer effectnya luar biasa, ada kesedihan, kehilangan itu problema yang campur aduk yang susah digambarkan dengan hal lain," kata Yuli seusai proses pra-produksi film di Gedung Komite Ekonomi Kreatif (Kekraf) Kukar, Minggu (13/2/2022).

"Jadi kita punya jejak sejarahlah, tahun ini pandemi seperti  itu di Kukar," tambahnya.

SementaraWakil Ketua Kekraf Kukar sekaligus Produser Eksekutif, Akbar Haka mengatakan, film ini sengaja dikemas menggunakan bahasa lokal yakni Kutai. Tentu ini menjadi tantangan tersendiri serta memperkenalkan bahasa Kutai ke penjuru Indonesia.

"Walau orang-orang jutaan jumlahnya konon akan datang ke Kukar, mereka akan berpendapat bahwa seperti itu bahasa IKN, bahasa Kutai," sebutnya.

Akbar menuturkan, rencana produksi film di bulan Februari ini dengan durasi pengerjaan sekitar tujuh  hari. Jika tidak ada halangan, film akan di rilis pada 2 Mei mendatang.

"Kami rencananya akan sewa atau pinjam XXI Samarinda untuk merilis ini. Harapannya, kita akan bangum kerjasama walaupun film pendek tetapi akan masuk ke bioskop, harapannya seperti itu," tuturnya.

Secara terpisah, Sutradara film Ahmad Faruq Wijaya menjelaskan, ada lima komunitas berbeda yang bergabung Sinema Kukar. Tim produksi hampir 70 orang yang mayoritas berasal dari Kukar.

Tantangannya, selain cerita yang terpisah dari tiga struktur cerita yang jelas berbeda untuk menangkap profit ini menggabungkan menjadi satu.

"Itu menjadi tantangan untuk menemukan benang-benang biar tidak terasa ganjil.  Selain itu SDM kita pencar, menggabungkan banyak kepala berbeda," jelasnya.

Dia berharap, dengan terbentuknya Sinema Kukar bisa memajukan perfilman lokal dan mampu bersaing di Yogyakarta dan Bandung.

"Kita harus masuk skema perfilman nasional," tutupnya.

Snopsis Film Layar Retak untuk May :

Pemerintah mengumumkan Covid-19 sebagai pandemi di tahun 2019. Seluruh lapisan masyarakat terkena imbas dari Covid-19 tersebut. Dari kalangan atas, menengah hingga pra-sejahtera seperti Suriansyah (35) dan May (12). Berada digaris kemiskinan dan ditambah keadaan pandemi, membuat Suriansyah harus bekerja lebih keras karena tuntutan sekolah yang dilaksanakan secara daring oleh pemerintah.

Beruntung H Rusli (60) memberikan pekerjaan kepada Suriansyah, dan memberikan perlengkapan sekolah daring untuk May berupa handphone berkas dipakai Lia (25), anaknya H Rusli.

Lia sudah memperingatkan H Rusli untuk selalu taat protokol kesehatan, hingga pada akhirnya H Rusli dan Suriansyah harus dirawat intensif di rumah sakit akibat terjangkit Covid-19, namun nahas..

[SUP | NON]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya