DPRD KALTIM
Lonjakan Kasus Kekerasan Anak di Sekolah, DPRD Kaltim Desak Penguatan Sistem Perlindungan
Kaltimtoday.co, Samarinda - Kasus kekerasan terhadap anak di lingkungan pendidikan kembali mencuat di Kalimantan Timur (Kaltim). Kondisi ini memicu kekhawatiran publik dan mendapat perhatian serius dari Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Agusriansyah Ridwan, yang menilai persoalan tersebut tak boleh dianggap sepele.
Agusriansyah menilai, kekerasan baik berupa perundungan maupun pelecehan tidak hanya melukai korban secara langsung, tetapi juga dapat berdampak jangka panjang terhadap kualitas generasi muda yang dipersiapkan memasuki bonus demografi 2035–2045.
“Jika dibiarkan, trauma, tekanan mental, gangguan sosialisasi, hingga turunnya motivasi belajar akan menghambat tumbuh kembang anak dan pada akhirnya berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia,” ujarnya.
Ia menegaskan, penanganan kekerasan tidak bisa dilakukan parsial. Dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah daerah, sekolah, aparat penegak hukum, hingga masyarakat agar pencegahan dan penanganan dapat berjalan komprehensif.
“Semua pemangku kepentingan harus bergerak. Pengawasan, perlindungan, dan mekanisme penanganan kasus harus diperkuat,” tegasnya.
Agusriansyah mengingatkan bahwa sekolah seharusnya menjadi ruang aman bagi anak untuk belajar dan berkembang. Karena itu, ia meminta setiap lembaga pendidikan memastikan lingkungan mereka bebas dari kekerasan.
Ia juga mendorong pemerintah pusat dan daerah memperjelas alur penanganan kasus agar tidak terjadi tumpang tindih kewenangan atau saling lempar tanggung jawab.
“Sistem pelaporan dan pengawasan harus diperkuat. Setiap kasus harus direspons cepat, tidak boleh berlarut-larut,” pungkasnya.
[RWT | ADV DPRD KALTIM]
Related Posts
- Gubernur Kaltim Pantau Proyek Bendungan Air Baku Bontang, Dorong Ketersediaan Air Bersih Jangka Panjang
- Gubernur Kaltim Tinjau Proyek Drainase Kanaan Bontang, Pastikan Rp55 Miliar Tepat Sasaran
- Daftar Universitas Negeri dan Swasta dengan Jurusan AI, Prospek Kerjanya Cerah!
- Hutan Lindung TNK Porak-poranda Dirambah Tambang Ilegal, Mangrove Ikut Dibabat!
- Besok Puluhan Ribu Buruh Kepung Istana-DPR Tolak UMP 2026









