Politik
Manfaatkan Momen Debat Terbuka, Tiap Cawali Samarinda Saling 'Kepo'
Kaltimtoday.co, Samarinda - Setelah menjawab pertanyaan berdasarkan berbagai tema mulai Covid-19 dan kesehatan, pendidikan, serta ekonomi maka debat publik antar calon wali kota (Cawali) Samarinda yang berlangsung pada Minggu (18/10/2020) berlanjut ke segmen debat terbuka. Masing-masing Cawali akan mendapatkan kesempatan untuk memberikan dan menjawab pertanyaan dari Cawali lainnya. Durasi bertanya ditentukan selama 60 detik dan untuk menjawab selama 120 detik. I Made Kertayasa sebagai moderator masih setia memandu 3 Cawali Samarinda pada malam itu.
Pertanyaan pertama datang dari Muhammad Barkati yang ditujukan untuk Andi Harun. Saat itu, Barkati bertanya seputar visi-misi paslon nomor urut 2 yang ingin menjadikan Samarinda sebagai kota peradaban. Lantas, Barkati menanyakan berapa lama waktu yang dibutuhkan dan berapa perhitungan Andi Harun-Rusmadi Wongso demi mencapai hal tersebut. Andi pun langsung menjawab bahwa visi itu merupakan gagasan besar dan landasan ideal dari pikiran dasar yang ingin dibangun dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.
Dia meyakini bahwa misi yang turun dari visi akan selesai dalam jangka waktu periode ketika dia dan Rusmadi terpilih. Sebab, semua program unggulan yang mereka rencanakan sudah diperhitungkan waktunya. Mulai mana yang merupakan tanggung jawab kota, pemerintah pusat, serta skema pembiayaan sampai memperhitungkan perlibatan sumber daya manusia atau anggaran dan instrumen pendukung lain.
Selanjutnya, Andi berkesempatan untuk bertanya kepada Zairin Zain. Diungkapkan Andi, dirinya sudah membaca visi-misi, serta program dari paslon dengan tagline Samarinda Bangkit itu. Di antaranya terkait program layanan internet gratis dan keinginan insentif setara UMK. Andi pun ingin mengetahui dari mana penyiapan anggaran tersebut. Lantas, Zairin menyebutkan bahwa dia bersama Sarwono akan mengupayakan internet gratis karena sangat dibutuhkan.
Apalagi saat pandemi, banyak siswa yang membutuhkan itu untuk mengikuti kelas daring. Berdasarkan perhitungan dari APBD yang ada, maka besaran itu masih mencukupi. Agar bisa menjangkau daerah-daerah yang belum tersentuh jaringan internet. Sedangkan jumlah pengangguran saat ini berkisar kurang lebih 27 ribu.
“Mereka akan dilatih dan pasar kerja cukup terbuka. Apalagi IKN akan dibangun dan harus disiapkan dalam 5 tahun ke depan. Jadi tenaganya sudah siap,” ungkap Zairin.
Kini, giliran Zairin yang bertanya kepada Barkati seputar pendidikan. Menurutnya, para siswa sangat terpuruk akibat adanya pandemi. Dia ingin tahu upaya apa yang bisa dilakukan oleh paslon nomor urut 1 dalam waktu singkat dan dekat agar siswa mengenyam pendidikan lebih baik. Menurut Barkati, perlu diketahui terlebih dahulu kebutuhan siswa dalam waktu dekat ini. Internet itu sudah pasti. Kemudian, sarana internet dan jaringan yang banyak. Untuk daerah-daerah perbatasan yang belum ada, maka nantinya bisa bekerja sama dengan Telkom atau vendor lain untuk sediakan sarana itu.
“Melalui Wi-Fi gratis, mereka bisa mendapatkan dan mudah akses pembelajaran. Sebab tidak mungkin ada kegiatan belajar-mengajar tatap muka langsung. Otomatis semua harus dari internet dan harus diberikan beasiswa tuntas bagi siswa kita. Perlu adanya SPP gratis pula,” jawab Barkati.
Bergantian, kini Barkati yang bertanya kepada Zairin. Cawali nomor urut 1 itu ingin tahu pandangan Zairin sebagai calon independen dalam melihat kebijakan Pemda yang harus dirumuskan bersama antara eksekutif dan legislatif. Zairin pun meyakini bahwa ada protap yang harus mereka ikuti. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) adalah pegangan bersama.
“Artinya, apapun itu dan kami sebagai calon indepnden, tapi hubungan kami dengan partai di legislatif tetap berjalan. Sesuai protap yang ada. Itu fungsi dan tugas yang harus kita lakukan,” ungkap Zairin.
Selanjutnya, Zairin berkesempatan untuk bertanya kepada Andi. “Perihal Covid-19 yang sudah dibahas tadi, kami melihat harus segera ada gerakan-gerakan yang memang bisa membantu masyarakat agar bisa hidup lebih tenang dan tidak merasa ketakutan. Kira-kira apa langkah Pak Andi ke depan untuk mengatasi ini?” tanya Zairin.
Andi dengan mantap telah menyiapkan itu ke dalam program 100 hari kerjanya nanti. Dia dan Rusmadi akan langsung melakukan program aksi dari sisi kesehatan dan menggerakkan semua potensi, termasuk di pemerintah untuk pemulihan ekonomi. Menurutnya, psikologis masyarakat juga harus dibangkitkan. Sehingga, Samarinda Sehat dan Samarinda Pulih akan dicapai.
Terakhir adalah pertanyaan yang datang dari Andi untuk Barkati. Dia cukup tertarik untuk membahas perihal keinginan paslon nomor urut 1 demi mencapai Millennium Development Goals (MDGs) dan upaya seperti apa yang dilakukan nantinya. Bagi Barkati, apa yang akan dikerjakan haruslah digarap secara maksimal.
“Kada ngalih-ngalih, yang baik-baik aja. Kita ingin Samarinda dibanggakan dan terdepan. Kalau teknis itu yang pintar-pintar saja yang mengatur. Kalau kita tidak menempatkan birokrasi kita di tempat yang dia ahli, MDGs itu tidak akan tercapai,” ungkapnya santai.
Baginya, birokrasi juga harus taat dengan aturan. Sehingga tak ada korupsi atau gratifikasi yang selanjutnya harus jadi komitmen bersama. Mengartikan bahwa keterlibatan para pakar itu penting. Namun juga harus ada yang mengarahkan dan tetap bekerja demi program tersebut.
[YMD | TOS]