Advertorial

Masih Tahap Kajian, DLHK Kukar Bakal Bangunan TPA Baru di Tenggarong

Supri Yadha — Kaltim Today 17 Februari 2025 18:53
Masih Tahap Kajian, DLHK Kukar Bakal Bangunan TPA Baru di Tenggarong
Ilustrasi. (Dok. Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kutai Kartanegara (DLHK Kukar) bakal menambah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kecamatan Tenggarong, lantaran TPA Bekotok yang terletak di Kelurahan Loa Ipuh sudah berumur.

Pembangunan TPA tambahan bertujuan untuk mengatasi permasalahan sampah di Tenggarong. Namun, wacana ini masih tahap kajian. Ada tiga lokasi yang berpotensi menjadi tempat TPA baru.

“TPA Bekotok yang ada ini sudah berumur, dan kita perlu mengoptimalkan pengelolaan sampah. Saat ini kami masih melakukan kajian, sudah ada tiga lokasi yang kami nilai layak sebagai lokasi TPA,” kata Sekretaris DLHK Kukar, Taufiq.

Tiga lokasi tersebut terletak di Kelurahan Loa Ipuh, Kelurahan Jahab, dan Desa Rapak Lambur. Kajian ini melibatkan berbagai pihak dan penuh pertimbangan, terutama ketersediaan lahan seluas lima hektare dan jauh dari permukiman.

"Setelah melakukan pengkajian, kami akan pembebasan terlebih dahulu. Semoga pembangunan TPA ini tak perlu pembebasan lahan masyarakat, sementara yang dinilai sangat cocok untuk pembangunan itu di Loa Ipuh Darat," sambungnya.

Taufiq menyebutkan, konsep pembangunan berbeda dengan TPA Bekotok, yakni dilengkapi sistem open dump menggunakan sistem controlled landfill atau penimbunan sampah. Karena memiliki keunggulan berupa mengurangi gangguan lingkungan, meningkatkan efisiensi pemanfaatan lahan, serta meningkatkan kestabilan permukaan TPA. 

Namun untuk menerapkan metode controlled landfill, diperlukan beberapa fasilitas. Seperti saluran drainase, saluran pengumpul lindi dan kolam penampungan, Pos pengendalian operasional, fasilitas pengendalian gas metan, serta alat berat.

“Jadi controlled landfill ini sampahnya diterima di pos pengadilan, kemudian diangkut ke lokasi sel yang dioperasikan, dibongkar di titik bongkar yang telah ditentukan, kemudian dipadatkan oleh alat berat, dan ditutup dengan tanah,” tandasnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]



Berita Lainnya