Samarinda
Masjid Islamic Center Tetap Gelar Buka Puasa Bersama, Takjil Disediakan di Tiap Saf

Kaltimtoday.co, Samarinda - Selasa (13/4/2021) jadi hari pertama umat Muslim menjalankan ibadah puasa. Di bulan Ramadan, biasanya identik dengan berbagai kegiatan. Salah satunya rangkaian kegiatan yang digelar di Masjid Baitul Muttaqin Islamic Center Samarinda. Semua dilakukan dengan protokol kesehatan ketat.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Badan Pengelola Islamic Center (BPIC) Kaltim, Awang Darma Bakti. Dia mengatakan, pihak masjid dan jamaah siap mengikuti rangkaian ibadah dengan prokes ketat. Mulai cuci tangan, memakai masker, jaga jarak, tak berkerumun, dan jamaah membawa sajadah sendiri.
Semalam, salat tarawih perdana terlaksana dengan baik. Semua jamaah mematuhi aturan yang telah ditetapkan. Awang juga mengungkapkan bahwa sore ini, akan dimulai buka puasa bersama.
"Kami akan laksanakan buka bersama di masjid. Biasanya sekitar 800-1.000 orang datang. Tapi tidak tahu kalau hari pertama ini nanti. Pokoknya semua masyarakat boleh bergabung," ungkap Awang kepada awak media.
View this post on Instagram
Awang turut bersyukur dan menghargai hidangan berbuka puasa yang disumbangkan oleh jamaah dan masyarakat. Selama ini, semua bisa berjalan lancar dan cukup. Termasuk kegiatan seperti tadarus, i'tikaf, safari Ramadan, dan dakwah-dakwah tetap berjalan.
"Kalau tahun sebelumnya buka bersama ada yang di bawah. Tahun ini kita masuk dalam masjid dan sudah disiapkan takjil kemudian langsung melaksanakan salat di saf masing-masing," tandas Awang.
[YMD | RWT]
Related Posts
- Wali Kota Samarinda Minta Kepala DLH Kaltim Sampaikan Kritik Lewat Tata Kelola Pemerintahan yang Benar
- Dituding Palsukan Tanda Tangan Syarat Pendirian Rumah Ibadah, Gereja Toraja Samarinda Seberang Minta Pembuktian
- Warga RT 24 Sungai Keledang Bantah Penolakan Pendirian Gereja Toraja, Penasihat Hukum: Kami Hanya Minta Penundaan
- DPRD Samarinda Desak PT BBE Hibahkan Lahan untuk Pemakaman Umum, Tekankan Pentingnya Kesepakatan Tertulis
- Adnan Faridhan Soroti Persoalan Pendirian Gereja Toraja di Sungai Keledang, Minta Tak Persulit Kegiatan Ibadah Agama Lain