Kaltim
Masykur Sarmian Resmi Pimpin Korwil Fokal IMM Kaltim
Kaltimtoday.co, Samarinda - Pengurus Koordinasi Wilayah Forum Keluarga Alumni (Korwil Fokal) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kaltim resmi dilantik oleh Ketua Kornas Fokal IMM, Armyn Gultom. Pelantikan tersebut diselenggarakan di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Sabtu (11/06/2022).
Masykur Sarmian selaku Korwil Fokal IMM Kaltim dan seluruh pengurusnya telah dikukuhkan sekaligus melakukan rapat program kerja pada masing-masing bidang.
Pelantikan pengurus Korwil Fokal IMM Kaltim tersebut berjalan khidmat dengan pembacaan ikrar pelantikan. Dalam sambutannya, Ketua Kornas Fokal IMM, Armyn Gultom mengatakan bahwa, terbentuknya wadah Fokal ini untuk menghimpun seluruh kader-kader IMM dari lintas generasi dan diikat kembali untuk berkontribusi terhadap agama, persyarikatan Muhammadiyah dan bangsa.
"Tujuannya adalah sebagai wadah diaspora kader, menyiapkan kader-kader untuk menempuh pendidikan mulai dari S1 hingga S3. Bukan menyiapkan uang, tapi berilah informasi beasiswa, bantu mereka melalui kekuatan-kekuatan lain," ungkapnya.
Tidak hanya itu, Fokal IMM juga sebagai wadah mendistribusikan kader menjadi orang-orang sukses di bidang ekonomi. Peluang-peluang bisnis itu menjadi kekuatan besar agar kader itu tidak lemah dalam hal ekonominya.
"Selain itu, kader juga harus berdiaspora sebagai kader bangsa dengan cara masuk pada lingkaran politik, karena semua kebijakan membangun negara dan daerah ada di sana," pungkasnya.
Kemudian, Fokal IMM juga sebagai wadah dakwah kader persyarikatan Muhammadiyah agar memiliki kemampuan di bidang pendidikan, agama untuk mengurus dan mengelola semua amal usaha Muhammadiyah dan melanjutkan kerja dakwah para ulama Muhammadiyah.
"Itu tugas penting yang harus kita lakukan, jadi berbuat itu tidak hanya untuk dirinya tapi juga memperhatikan para kader-kadernya," tuturnya.
Sementara, Wagub Kaltim Hadi Mulyadi yang juga sebagai Dewan Pembina Fokal IMM Kaltim berpesan kepada seluruh pengurus Fokal agar bekerja keras memajukan organisasi ini agar bermanfaat bagi masyarakat khususnya daerah Kaltim.
"Teruslah berkarya dengan kerja ikhlas, tulus dan cinta terhadap organisasi, agar dikenang anak cucu kita bahwa orangtuannya seorang pekerja keras, saya melihat kawal yang dilantik ini adalah orang-orang pekerja keras," pesan Hadi.
Hadi melanjutkan, Fokal IMM Kaltim harus bersolidaritas, baik dalam oraganisasi maupun masyarakat universal.
"Dan jangan lupa juga harus dibarengi dengan do'a, agar seluruh kerja kita mendapatkan keberkahan dan keridhoan dari Allah SWT," ucapnya.
Dia juga mengharapkan, dengan kehadiran Fokal IMM Kaltim ini menjadi organisasi yang bersumbangsih dan bermanfaat terhadap masyarakat Benua Etam.
Ketua PW Muhammadiyah Kaltim, Kyai Suyatman dalam sambuatannya berharap, agar Fokal IMM Kaltim ini benar-benar menjadi kader umat, bangsa dan persyarikatan bahkan kader secara sosial universal.
"Potensi diri harus ditingatkatkan, bersinergi dan berkolaborasi dengan unsur kelompok lain berada di Kaltim ini. Kesuksesan itu dibangun berawal dari sinergi antar sesama," ujarnya.
Dia mengingatkan, agar bekerja sama itu di jalan kebajikan bukan kerusakan. Jika ini dilakukan, maka daya manfaat organisasi akan semakin meningkat.
"Kader juga harus menjadi pendakwah yang andal. Usahakan di mana pun berada, berkata yang benar (jujur), berbuatlah kebaikan kepada siapa pun," ujarnya.
Dia mendorong, agar keberadaan Fokal IMM Kaltim harus melakukan langkah pembaharuan, berkreasi gagasana baru sepanjang tidak berbenturan dengan aturan agama negara dan bangsa.
Ketua Korwil Fokal IMM Kaltim, Masykur Sarmian mengatakan dalam sambutannya, terbentuknya Fokal yang dipimpinnya ini adalah sebagai wadah untuk kolaborasi antara para kader IMM yang masih aktif di tingkat komisariat, cabang maupun tingkat DPD Kaltim dengan para senior yang tergabung dalam Fokal ini.
"Lewat Fokal ini, kami ingin memposisikan kader-kader yang memiliki potensi di masing-masing bidang keilmuannya baik itu menjadi pendakwah, akademisi maupun kader bangsa, persyarikatan dan kader umat," terangnya.
Ketua Umum Cabang IMM Samarinda tahun 1989-1992 itu menegaskan, kader-kader IMM harus dikokohkan berbagai lini kehidupan, agar menjadi kader yang melanjutkan estafet kepemimpinan baik itu kader umat menjadi pendakwah, kader persyarikatan memajukan Muhammadiyah dan menjadi kader bangsa melalui jalur politik bahkan menjadi pengusaha yang sukses.
"Hari ini kita saksikan bahwa Waki Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi adalah alumni IMM, dan hari ini juga kita saksikan Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat ini adalah alumni IMM," sebutnya.
Hal itu tentunya diraih bukan tidak mudah, namun usaha, perjuangan tulus dan ikhlas serta do'a, yang sebagaimana disampaikan oleh Wagub Kaltim, Hadi Mulyadi. Maka, disebutkan Masykur, ada 6 hal yang harus dibangun dari sekarang.
"Yang pertama adalah membangun capacity building diri kita maupun organisasi seperti mengembangkan potensi dan kemampuan diri, keterampilan, sikap dan perilaku kita masing-masing," sebutnya.
Kedua, institutional building. Membangun basis instituti organiasi, pengembangan kelembagaan Fokal IMM Kaltim ini agar lebih maju ke depan dan bermanfaat bagi kader dan masyarakat.
"Sebagai wadah mengokohkan posisioning kita, atau apa saja yang kita kontribusikan bagi Muhammadiyah, Islam dan bangsa kita," terangnya.
Kemudian, ketiga adalah membangun basis sosial atau social building. Dijelaskan Mantan Ketua DPD IMM Kaltim periode 1993-1995 itu, bahwa lewat basis ini Fokal IMM membangun empati dan ikatan sosial dalam intenal maupun eksternal sosial kemasyarakat dengan berkontribusi dalam berbagai aspek sosial.
"Keempat adalah membangun basis economy building, yaitu pemberdayaan infrastruktur ekonomi kader sebagai basis penguatan dalam organisasi ini," ujarnya.
Disebutkan Masykur, tidak hanya sampai di situ, tapi usaha yang kelima adalah politics building sebagai upaya menyiapkan kader bangsa masuk dalam lingkaran politik, agar berpolitik dengan santun, jujur dan amanah sebagaimana yang diajarkan dalam agama Islam dan mewujudkan nilai-nilai Muhammadiyah.
"Supaya lembaga pemangku kebijakan itu dapat diisi oleh orang-orang yang amanah menjalankan tugas dan fungsinya secara Islami," terangnya.
Keenam adalah menjaga dan merawat nation building, hal itu dilakukan agar membangun bangsa dan negara ini diklaim oleh orang-orang yang tidak jelas, mencoba mencabik keutuhan, kesatuan negara Republik Indonesia ini.
Untuk itu, Fokal IMM harus merumuskan kekuatannya seperti responship atau cepat tanggap berbagai perubahan yang ada, fleksible, adil, kejujuran, transparan dan kompetensi.
"Ini bukan sekedar konsep, tapi kita akan aplikasikan untuk memajukan Fokal IMM Kaltim ke depan," ujarnya.
[SHD | RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Siapa Felicitas Tallulembang? Sosok yang Disebut Penyebab Muhammadiyah Tarik Dana Rp15 Triliun dari BSI
- Muhammadiyah Rencanakan Tarik Dana Umat 15 Triliun di BSI Sejak 2020, Apa Alasannya?
- UMKT Terima Mahasiswa Non Muslim, Bukti Dukung Kemajuan Seluruh Umat Manusia
- Dampak Buruk dan Mengerikan Perilaku Menuhankan Hawa Nafsu: Pesan Idul Fitrii Muhammadiyah di Gor Kadrie Oening Samarinda
- Muhammadiyah Kaltim Gelar Salat Idulfitri Rabu 10 April 2024 di 70 Lokasi, Berikut Daftarnya