PROKOM KUKAR

Mengenal MBG Plus Kukar: Program Makan Bergizi Gratis untuk Balita dan Lansia

Kaltim Today
31 Oktober 2025 13:42
Mengenal MBG Plus Kukar: Program Makan Bergizi Gratis untuk Balita dan Lansia
Infografik: Mengenal MBG Plus Kukar, Program Makan Bergizi Gratis untuk Balita dan Lansia

TENGGARONG, Kaltimtoday.co - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) resmi meluncurkan program Makan Bergizi (MBG) Plus Kukar, yang menyediakan makanan sehat dan gratis bagi balita dan lansia. Program ini menjadi program dedikasi pertama dari 17 program unggulan dalam visi Kukar Idaman Terbaik di bawah kepemimpinan Bupati dr. Aulia Rahman Basri dan Wakil Bupati Rendi Solihin.

Menurut Aulia, MBG Plus dirancang untuk memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak usia dini, sekaligus menjamin perlindungan sosial bagi warga lanjut usia. Ia menegaskan, program ini bukan sekadar bantuan sosial, tetapi investasi jangka panjang untuk membentuk generasi unggul dan masyarakat sehat.

“Orang boleh menua, tetapi orang tidak boleh sakit. Karena itu, pemenuhan gizi sejak dini dan di usia lanjut menjadi fondasi utama untuk masyarakat yang sehat dan produktif,” ujar Aulia, saat ditemui di Tenggarong, Senin (20/10/2025).

Program ini menargetkan dua kelompok usia yang dinilai paling rentan terhadap persoalan gizi: balita dan lansia.

Aulia menjelaskan, intervensi pada balita penting untuk memastikan kecukupan gizi sejak usia dini. “Anak-anak yang sehat secara gizi akan tumbuh cerdas dan kuat. Mereka adalah calon pemimpin masa depan Kukar,” katanya.

Sementara untuk lansia, MBG Plus diarahkan agar mereka tetap sehat, aktif, dan bahagia di usia senja. “Bagi kami, lansia bukan beban, tapi bagian penting dari keluarga besar Kukar. Program ini memastikan mereka tetap mendapatkan perhatian dan asupan gizi yang layak,” imbuhnya.

Pelaksanaan MBG Plus Kukar melibatkan Posyandu, kader PKK, serta lintas organisasi daerah. Pemerintah daerah memastikan bahwa program ini menyentuh langsung masyarakat di tingkat kelurahan dan desa.

“Program ini kami jalankan dengan pendekatan gotong royong. Kader Posyandu dan PKK kami libatkan agar penyaluran berjalan efektif dan tepat sasaran,” jelas Aulia.

Selain itu, pemerintah juga menggandeng sejumlah mitra lokal dalam pengadaan bahan pangan bergizi, termasuk petani dan pelaku UMKM, untuk memastikan program ini sekaligus menggerakkan ekonomi daerah.

Berdasarkan data Pemkab Kukar, program MBG Plus menargetkan sekitar 59.000–60.000 penerima manfaat yang terdiri atas anak usia PAUD dan balita serta warga lanjut usia. Angka ini meningkat dari sekitar 50.000 penerima pada program Kukar Idaman sebelumnya.

“Peningkatan cakupan ini menunjukkan keseriusan pemerintah untuk memastikan tak ada anak yang kekurangan gizi, dan tak ada lansia yang terabaikan,” ujar Aulia.

Menurut Aulia, MBG Plus merupakan bagian dari misi besar Kukar Idaman Terbaik yang berorientasi pada transformasi SDM dan pembangunan berkelanjutan. Ia menyebut, pemenuhan gizi adalah langkah awal menuju Generasi Emas Indonesia 2045.

“Kukar ingin memberi teladan bahwa membangun daerah tidak cukup dengan infrastruktur. Yang paling penting adalah membangun manusianya. Program MBG Plus ini adalah bentuk nyata dari visi itu,” tegasnya.

Dengan program yang dirancang jangka panjang ini, Pemkab Kukar berharap angka kekurangan gizi di wilayahnya terus menurun, sementara kualitas hidup masyarakat — dari anak-anak hingga lansia — terus meningkat.

[TOS | ADV PROKOM KUKAR]



Berita Lainnya