PROKOM KUKAR

Mengenal Program RT Ku-Terbaik: Bantuan RT di Kukar Naik jadi Rp150 Juta per Tahun di Bawah Kepemimpinan dr Aulia Rahman Basri - Rendi Solihin

Kaltim Today
06 November 2025 13:20
Mengenal Program RT Ku-Terbaik: Bantuan RT di Kukar Naik jadi Rp150 Juta per Tahun di Bawah Kepemimpinan dr Aulia Rahman Basri - Rendi Solihin
Infografik: Mengenal Program RT Ku-Terbaik: Bantuan RT di Kukar Naik jadi Rp150 Juta per Tahun di Bawah Kepemimpinan dr Aulia Rahman Basri - Rendi Solihin.

TENGGARONG, Kaltimtoday.co - Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) menaikkan bantuan untuk Rukun Tetangga (RT) dari Rp50 juta menjadi Rp150 juta per RT per tahun. Kebijakan ini masuk Program Dedikasi ke-12 “Kukar Idaman Terbaik” (2025–2030) dan ditujukan mempercepat pelayanan serta pemerataan pembangunan di level paling bawah.

Bupati Kukar Aulia Rahman Basri menegaskan RT ditempatkan sebagai garda terdepan pelayanan publik dan tulang punggung basis data warga. “Program ini harus menjadi pemersatu dan penguat basis data pembangunan dari tingkat terbawah,” ujarnya.

Tambahan dana dialokasikan untuk tiga klaster: Operasional RT (gaji ketua, sekretaris, bendahara), Kegiatan sosial seperti gotong royong dan pembelian material lingkungan, Penguatan karakter termasuk insentif guru ngaji dan program pencegahan stunting.

Pemkab menyebut kenaikan anggaran ini menjadi motivasi konstruktif bagi pengurus RT agar layanan administrasi warga—dari kependudukan, lingkungan, hingga ketertiban—lebih cepat dan akurat.

Di sisi tata kelola, program RT Ku-Terbaik juga dipakai untuk memperkuat pendataan faktual. RT didorong menghasilkan data riil sebagai dasar perencanaan, penyaluran bantuan, dan evaluasi pembangunan.

Sebagai penopang, Pemkab menyiapkan komponen pendukung: bantuan Keluarga Berdaya (Rp1 juta/KK), insentif LPM desa/kelurahan, serta dukungan operasional mitra keamanan wilayah seperti Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

Melalui skema ini, Pemkab menargetkan persoalan pembangunan di tingkat akar rumput—jalan lingkungan, kebersihan, ruang publik, hingga layanan sosial—bisa ditangani lebih cepat, terukur, dan transparan.

[TOS]



Berita Lainnya