Opini
Mengunjungi Austin Public Library: Perpustakaan Ramah Lingkungan di Tengah Kota Austin, Texas, Amerika Serikat
Oleh: Muhammad Wahdini (Warga Balikpapan, Peserta YSEALI Environmental Sustainability Professional Program)
Apa yang terlintas dalam pikiran Anda ketika berbicara tentang perpustakaan publik? Biasanya, kita membayangkan bangunan dengan meja, kursi, dan rak penuh buku, serta suasana yang tenang dan sunyi. Namun, bayangan tersebut berubah ketika saya dan teman-teman dari Young South East Asian Leadership Initiative (YSEALI) berkesempatan mengunjungi Austin Public Library, Texas, Amerika Serikat beberapa waktu lalu.
Ketika kami memasuki lantai dasar perpustakaan, kami disambut dengan pagelaran musik orkestra yang indah. Pengunjung dari berbagai usia menikmati musik tersebut, duduk di depan panggung sambil terhanyut dalam alunan musik selama sekitar 30 menit.
Di belakang panggung, terdapat area buku anak-anak dengan dekorasi ceria yang ramai dikunjungi oleh anak-anak dan orang tua. Di sebelah kiri ruangan tersebut, terdapat lorong menuju art center, tempat karya seni seperti lukisan dan foto dari artis lokal dipamerkan.
Austin Public Library dibangun sejak tahun 2013 dan selesai pada 2017. Perpustakaan ini memiliki luas 200.000 total square feet dan terdiri dari 6 lantai, setiap lantainya memiliki keunikan dan tema tersendiri.
Lantai 6 menawarkan rooftop garden yang berfungsi sebagai open space bagi pengunjung yang ingin membaca buku atau browsing internet dengan pemandangan Danau Lady Bird yang menjadi ikon Kota Austin. Panel-panel solar farm dipasang di atas atap untuk memanfaatkan energi matahari guna penerangan perpustakaan, dan air hujan serta air kondensasi dari AC disirkulasikan untuk kebutuhan air flush toilet, mencerminkan komitmen perpustakaan terhadap konsep ramah lingkungan dan berkelanjutan. Perpustakaan ini bahkan meraih penghargaan LEED Platinum, sebagai pengakuan atas upaya ekologisnya.
Turun ke lantai berikutnya, pengunjung akan menemukan berbagai rak buku fiksi dan nonfiksi yang mencapai 300 ribu koleksi, ditambah dengan koleksi audiobook dan game. Di lantai ini juga terdapat Innovation lounge yang menyediakan 13 share learning room untuk pembuatan konten film, musik, dan podcast. Pengunjung juga dapat belajar membuat mockup desain dengan 3D printer yang tersedia secara gratis.
Lantai 4 dan 3 menawarkan area membaca buku yang kedap suara, sehingga pembaca dapat fokus membaca tanpa terganggu oleh suara lain. Di lantai ini, terdapat banyak desktop PC dan laptop yang dapat digunakan untuk mengakses koleksi ebook dalam jumlah puluhan ribu. Chromebook, ultrabook, dan macbook juga disediakan gratis.
Tak hanya didesain secara modern, unik, dan ramah lingkungan, perpustakaan ini juga menampilkan berbagai instalasi seni raksasa seperti Jam Besar dengan siluet burung Grackle, binatang endemik yang sering ditemui di Austin. Sejarah Kota Austin juga dihadirkan melalui beberapa instalasi untuk memberikan informasi yang penting bagi pengunjung.
Setelah berkeliling, kami turun kembali ke lantai dasar dan menuju mercandise shop. Di toko ini, pengunjung dapat membeli berbagai pernak-pernik dan souvenir seperti gantungan kunci, magnet, pembatas buku, mug, dan kaos. Namun, perhatian saya tertuju pada rak di salah satu sudut toko yang menjual banyak buku dengan hardcover dengan harga yang sangat murah, berkisar antara 0,50 hingga 2 dolar atau sekitar 30 ribu rupiah saja. Saya memutuskan untuk membeli 10 buku cerita untuk anak perempuan saya. Ah, kalau saja saya tidak perlu memikirkan batasan kapasitas bagasi, mungkin saya akan membeli lebih banyak buku.
Sebagai perpustakaan publik, Austin Public Library menyajikan pusat pengembangan literasi yang berbeda dari perpustakaan lainnya. Lebih dari sekadar ruang baca buku, perpustakaan ini menjadi tempat pertemuan dan konektivitas bagi warga untuk memperoleh pengetahuan terbaru, termasuk dalam bidang musik.
*) Opini penulis ini merupakan tanggung jawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi kaltimtoday.co
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- IKukar, Perpustakaan Digital Raih Penghargaan Nasional sebagai Pengelolaan Terbaik
- DLH PPU Songsong Minat Generasi Muda Jadi Agen Perubahan Lingkungan
- Perpustakaan Desa Rapak Lambur Hampir Rampung, Fokus Tingkatkan Minat Baca Anak
- Tumbuk Movement-CeCUR Jadi Inisiator Dialog Publik, Tantang Calon Pemimpin Tanggap Soal Isu Lingkungan dan Perubahan Iklim
- Upaya Kolaboratif Susun Dokumen Area Nilai Konservasi Tinggi, Dorong Kelestarian Lingkungan di Kaltim