Opini
Siapa Bilang IKN Mangkrak

Catatan Rizal Effendi
ISU Ibu Kota Nusantara (IKN) mangkrak terus mencuat. Ada yang bilang IKN sudah jadi kota hantu. Sepi dan mulai ditinggalkan ribuan pekerja dan para kontraktor. Karena itu sampai muncul usulan agar dijadikan ibu kota Provinsi Kalimantan Timur saja. Soalnya biaya pemeliharaan bangunan yang ada mencapai Rp300 miliar.
Apa iya? Rasanya tidak. Soalnya dalam bulan Agustus ini sudah dua kali saya ke sana. Ikut dialog dan tebar benih ikan bersama 22 himpunan alumni perguruan tinggi negeri dan swasta se Kaltim serta menghadiri Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan Indonesia, Minggu, 17 Agustus 2025.
Di kedatangan saya terakhir, saya sengaja bermalam di Hotel Qubika Nusantara, hotel bintang 3 tak jauh dari Istana Garuda. Biar tahu denyut nadi IKN di waktu malam. Asyik juga menyaksikan Istana Garuda dan sejumlah perkantoran bertabur lampu di tengah hutan eucalyptus.
Cucu saya Jena dan Aby tanpa alas kaki bermain berlarian di jalan depan Istana. Kebetulan ibunya, putri saya, Aisyah Febria bekerja di Otorita IKN. “Mulus betul jalannya,” kata Jena kegirangan.

Saya ke IKN lewat jalan tol. Proyek infrastruktur itu memang belum selesai. Masih terus dikerjakan. Jadi tak ada tanda-tanda terhenti. Proyek sepanjang 47 km ini dikerjakan melalui skema Kerja Sama Operasi (KSO) PT Hutama Karya Persero (HK), PT Adhi Karya (Persero) dan PT Brantas Abipraya (Persero).
Kalau rampung maka waktu tempuh dari Balikpapan ke IKN hanya sekitar 40 sampai 45 menit. Jalan tol Balikpapan-IKN akan beroperasi penuh setelah seluruh jaringan Tol IKN Seksi 1A sampai 6C tersambung dengan target penyelesaian pada tahun 2028 yang akan datang.
Otorita IKN juga lagi memulai proses lelang dua proyek infrastruktur jalan di kawasan legislatif senilai Rp982 miliar dan kawasan yudikatif senilai Rp1,94 triliun. Bersamaan itu juga dilakukan pelelangan pembangunan gedung legislatif dan yudikatif.
Pembangunan dua kawasan ini menjadi bagian penting dari pengembangan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) yang disyaratkan Presiden Prabowo Subianto sebelum pindah resmi ke IKN. “Presiden minta kepada Kepala Otorita IKN Pak Basuki agar diselesaikan dalam waktu 3 tahun. Jadi tetap lanjut,” kata Mensesneg Prasetyo Hadi.
Dari kejauhan saya lihat pembangunan Istana Wapres terus berjalan. Proyek ini sudah ditinjau langsung oleh Wapres Gibran Rakabuming Raka, akhir Mei lalu. Kepala Otorita IKN Muhammad Basuki Hadimuljono (MBH) mentargetkan Istana Wapres rampung akhir tahun ini. Jadi tahun 2026 sudah bisa ditempati Gibran. Dan Gibran sendiri menyatakan siap berkantor di IKN.
Kunjungan pertama Gibran saat itu langsung mendarat di Bandara Nusantara. Ayahnya, Presiden Jokowi menjadi orang pertama yang mendarati bandara tersebut dengan menggunakan pesawat kepresidenan RJ-85 pada 24 September 2024.
Menurut Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Lukman F Laisa, pembangunan tahap I Bandara Nusantara sudah selesai. Akan dilanjutkan lagi tahap II hingga 2027.
Berbagai fasilitas utama sudah bisa difungsikan. Mulai landasan hubung (taxiway), landasan pacu (runway), apron sampai terminal VIP dan VVIP. “Kami pastikan bandara ini sudah laik operasional,” kata Lukman.
Bandara Nusantara memiliki luas 621 hektare terletak 23 km dari Titik Nol IKN. Bisa melayani pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777-300ER dan Airbus A380. Juga mampu melayani 1,6 juta penumpang per tahun.
Gibran juga sempat meninjau sejumlah proyek infrastruktur yang tengah berjalan. Selain Istana Wapres, dia juga meninjau proyek Jalan Tol Segmen 5B, RS Abdi Waluyo, pembangunan kampus Universitas Gunadarma, rumah susun ASN 1 serta pembangunan Masjid Negara dan Basilika. Progresnya rata-rata di atas 50 persen. “Jangan ada yang terlambat,” katanya berpesan kepada MBH.
Basuki dengan tegas membantah proyek IKN mangkrak atau tersendat. “Lihat saja semua berjalan sesuai rencana,” katanya terakhir kepada pengurus Himpuni. Bahkan pemerintah, jelasnya, sudah menyiapkan anggaran Rp48,8 triliun untuk tahap pembangunan berikutnya hingga 2028.
Untuk tahun 2026, pagu indikatif IKN mencapai Rp5,5 triliun dengan usulan tambahan Rp16,13 triliun dari APBN. Mulai 2025 semua proyek IKN langsung ditangani oleh Otorita IKN bukan kementerian teknis lagi.
Saat ini, pembangunan IKN telah menghabiskan dana sekitar Rp151 triliun, terdiri Rp89 triliun dari APBN dan Rp58,41 triliun investasi swasta. Total investasi IKN diperkirakan mencapai Rp460 triliun, yang sebagian besar diharapkan dari swasta.
Basuki juga memastikan kepindahan ASN yang sudah beberapa kali tertunda. “Kementerian PANRB telah merancang pemindahan aparatur sipil negara (ASN) dari 15 kementerian ke IKN dalam waktu dekat ini,” jelasnya. Sementara itu 1.170 karyawan Otorita IKN sekarang sudah tinggal di sana.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kaltim Dr Abriantinus juga memastikan pembangunan IKN terus berjalan. “Apa yang saya saksikan IKN tidak ada yang mangkrak. IKN harga mati bagi rakyat Kaltim,” kata dia, yang juga dikenal sebagai salah satu tokoh Dayak di Kalimantan.
JARANG GROUNDBREAKING
Isu tersendatnya IKN seakan sejalan dengan sikap Presiden Prabowo yang sejak dilantik 20 Oktober 2024 belum pernah meninjau secara langsung IKN di Sepaku. Bahkan dalam pidato kenegaraan juga tak disinggung secara khusus, meski Mensesneg sudah menegaskan bahwa IKN tetap lanjut atas perintah Presiden.
Karena Prabowo belum pernah datang, maka hampir tak ada kegiatan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan proyek baru di IKN. “Ya kalau hal itu memang terasa,” kata sejumlah pekerja di IKN.
Era Presiden Jokowi, hampir tiap bulan ada kegiatan di IKN. Karena itu suasana IKN terasa semarak dan sibuk terus. Seakan-akan IKN sudah resmi menjadi ibu kota negara meski Kepres-nya belum ditandatangani. Jokowi sendiri sempat bermalam di Istana Garuda.
Diakui ada sejumlah kegiatan usaha di Kaltim terutama di Balikpapan yang terpukul. Di antaranya perhotelan, penyewaan kendaraan, catering dan rumah makan serta penyelenggara kegiatan atau Event Organizer (EO). “Biasanya kami kewalahan melayani tamu-tamu dari IKN, sekarang ini agak berkurang,” kata Ketua Persatuan Hotel (PHRI) Balikpapan, Sugianto yang juga Direktur Hotel Platinum.
Meski berkurang, Ketua HIPMI Balikpapan Adam Dustin Bhakti yang juga bergerak di bidang EO dengan bendera Lexa Event tetap bersyukur karena masih mendapat pekerjaan di IKN. “Alhamdulillah kami masih dipercaya mempersiapkan pelaksanaan perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan di IKN terutama menangani konsernya Addie MS bersama Twilite Orchestra,” ucapnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh TRIAD Event Balikpapan yang dikomandani Rizal, Indra dan Adi. Mereka diajak kerjasama oleh Malika Media Kreatif, pemenang vendor dari Jakarta. “Kami senang dipercaya Otorita IKN melalui Malika Media ikut mempersiapkan perayaan 17-an di IKN mulai di lapangan upacara sampai Pesta Rakyat. Kami senang banyak belajar dan mendapat pengarahan dari Pak Bas yang hebat,” kata Rizal, yang juga Ketua Bidang Ekonomi Kreatif Hipmi, pengurus KNPI dan Pemuda Pancasila Balikpapan.
Berkaitan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Gubernur Kaltim Haji Rudy Mas'udå (HARUM) menyatakan bahwa Kaltim kini berada di garis depan sejarah bangsa karena siap menyongsong kehadiran IKN sebagai pusat pemerintahan baru Republik Indonesia.
“Kami menargetkan Kaltim menjadi etalase Indonesia pada 2028 jika tak ada aral melintang. Jadi tak ada pilihan lain kecuali menyiapkan generasi emas yang cerdas, sehat dan berdaya saing,” begitu katanya dalam siaran pers yang beredar, Senin (18/8).
Di sela mengikuti acara di IKN, saya sempat makan ikan patin pindang di restoran Kampung Kecil sebelah Hotel Qubika. Sayang tak sempat menikmati kopi liberika, kopi lokal yang baru diperkenalkan Pak Bas pada gelaran Nusantara Liberica Coffee Exhibition di Sentra Massa IKN, Sabtu (9/8) lalu.
“Liberika ini sangat soft medium. Mengangkat pamor liberika dari pasar yang didominasi arabika dan robusta,” katanya sambil menghirup secangkir liberika. Ada pepatah kopi buat mereka yang memandang miring dan buru-buru tentang IKN. “Jangan buru-buru, kopi saja perlu waktu untuk sempurna.”(*)
*) Opini penulis ini merupakan tanggung jawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi kaltimtoday.co
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Dispora Kaltim Dorong Pemerataan Fasilitas Olahraga dan Ruang Terbuka Hijau
- Dispora Kaltim Gagas PPLPD untuk Atasi Krisis Regenerasi Atlet Muda
- HUT ke-80 RI, Gubernur Rudy Mas'ud Targetkan Berantas Kemiskinan dan Pengangguran di Kaltim
- Kick-Off Monev Keterbukaan Informasi Publik 2025, KI Pusat Perkuat Transparansi dengan AI
- Kasus Pelecehan Santri di Ponpes Tenggarong Seberang, Wabup Kukar Dukung Opsi Penutupan