Samarinda
Minta Wali Kota Bersikap Tegas, Mahasiswa Tuntut Kepala Satpol PP Samarinda Dicopot

Kaltimtoday.co, Samarinda - Tidak merasa puasa dengan laporannya kepada pihak kepolisian, mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Suara Rakyat Nusantara menggelar aksi demo solidaritas tepat di depan halaman kantor Pemerintah Kota Samarinda, Selasa (13/08/2019), siang.
Aksi solidaritas yang dihadir sekitar lima puluh mahasiswa gabungan ini menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap tindakan represif yang dilakukan aparat Satpol PP Samarinda.
"Tindakan itu sangat tidak manusiawi, kami ingin agar kepala Satpol PP dicopot dari jabatannya," tegas Yogi Prasetyo, humas aksi. Yogi sendiri sendiri termasuk 1 dari 8 orang yang menderita pukulan saat terjadi keributan antara mahasiswa dan Satpol PP Samarinda di salah satu tempat hiburan malam di bilangan Jalan AW Syahranie, Jumat (10/9/2019) lalu.
Permintaan dicopotnya kepala Satpol PP Samarinda diterangkan Yogi, lantaran tidak mampu mengorganisir anggotanya dengan baik.
"Jika terorganisir dengan baik kami tidak sampai luka-luka seperti ini," ungkap Yogi.
Tidak hanya diduga melakukan penganiayaan terhadap delapan mahasiswa, Satpol PP Samarinda saat itu juga dikabarkan melakukan pengrusakan terhadap sebuah warung kopi yang menjadi lokasi tempat kejadian pada malam itu.
"Semua hancur, dari dinding, gelas, kursi, meja, kerugian sekira Rp 15 juta," papar Silvester Hengki Sanan.
Hengki menyampaikan kejadian pada saat itu bermula, saat rekannya ingin menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) kepada aparatur negara itu.
"Mereka mungkin mendengarnya ATM," jelasnya.
Pembicaraan seketika memanas saat itu juga, Hengki menuturkan pihak Sapol PP mengira bahwa dirinya beserta rekan-rekannya hendak menyuap petugas. Emosi, petugas saat itu langsung menyahut dengan nada tinggi.
"Mereka bilang mau kami pukul gitu. Saya tidak terima dan menanyakan dasar pernyataan itu apa, kemudian langsung kami diserang secara membabi buta. Kami ingin agar kasus ini segera sampai ke meja hijau," ungkapnya.
[JRO | TOS]
Related Posts
- Perumda Varia Niaga Ambil Alih Pengelolaan Teras Samarinda, Tarif Sewa Masih Fleksibel
- Seruni Kabinet Merah Putih Tanam Pohon di IKN, Simbol Komitmen untuk Kota Hijau Berkelanjutan
- Insiden Gantung Diri di RS AWS, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Sarkowi Soroti Minimnya Layanan Deteksi Psikologis Rentan
- Insinerator Tanpa Cerobong Jadi Solusi, Pemkot Samarinda Bidik Produksi Paving dari Limbah
- Dukung Sekolah Rakyat, SMAN 16 Samarinda Siapkan 60 Kamar untuk Asrama