Gaya Hidup
Minuman Herbal Laris Usai Lebaran, Cara Alami Bakar Lemak Tanpa Obat

Kaltimtoday.co - Setelah Lebaran, banyak orang mulai kembali memerhatikan kondisi tubuh, terutama akibat pola makan berlebih dan minim aktivitas selama libur panjang. Salah satu tren yang muncul adalah meningkatnya konsumsi minuman herbal sebagai cara alami untuk membakar lemak, terutama di bagian perut.
Minuman-minuman ini dianggap sebagai solusi detoks ringan yang membantu mendukung metabolisme, mengurangi rasa kembung, dan mempercepat proses pembakaran kalori. Bahan-bahannya pun mudah ditemukan di dapur rumah tangga.
Teh hijau menjadi salah satu yang paling banyak diminati. Kandungan katekin dan kafein dalam teh ini disebut mampu mempercepat proses pembakaran lemak dan meningkatkan energi. Selain itu, antioksidan di dalamnya juga bermanfaat untuk memperlambat penuaan.
Air lemon hangat juga banyak dipilih sebagai minuman pagi hari. Kombinasi vitamin C dan antioksidan dalam lemon dipercaya mampu merangsang metabolisme tubuh dan membantu pencernaan bekerja lebih baik. Banyak orang mengawali hari mereka dengan segelas air lemon sebelum sarapan.
Cuka apel turut menjadi pilihan populer. Meski perlu hati-hati bagi yang memiliki masalah lambung, cuka apel diketahui bisa membantu menurunkan kadar gula darah serta meningkatkan pembakaran lemak jika dikonsumsi dalam takaran wajar.
Minuman lain yang juga tengah naik daun adalah susu hangat dengan campuran kunyit. Selain memberi rasa nyaman di perut, kombinasi ini juga dikenal memiliki khasiat antiinflamasi dan membantu memperbaiki sistem pencernaan.
Begitu pula jahe yang dicampur madu. Jahe dikenal sebagai bahan alami yang mampu melancarkan pencernaan dan mengurangi perut kembung, sementara madu berfungsi sebagai pemanis alami yang tidak membebani tubuh dengan kalori berlebih.
Tren infused water dengan lemon, mentimun, dan daun peppermint pun tidak kalah populer. Selain menyegarkan, kombinasi ini membantu mengeluarkan racun dari tubuh dan menjaga tubuh tetap terhidrasi, terutama saat cuaca panas.
Pilihan herbal lainnya seperti teh peppermint, daun dandelion, kamomil, hingga adas juga disukai karena memberikan efek relaksasi sekaligus menenangkan sistem pencernaan.
Tidak sedikit pula yang memilih jus seledri karena kaya serat dan rendah kalori. Minuman ini membantu mengurangi rasa kembung dan menjaga fungsi pencernaan tetap optimal.
Meski rasanya pahit, jus pare juga diminum oleh mereka yang ingin menurunkan berat badan. Pare diketahui efektif mengontrol kadar gula darah, yang sangat berkaitan dengan proses penumpukan lemak dalam tubuh.
Sementara itu, air kelapa menjadi alternatif hidrasi yang alami. Rendah kalori dan kaya elektrolit, air kelapa membantu mengembalikan cairan tubuh dan memperlancar proses metabolisme.
PAFI melalui situs pafitanahtoraja.org juga mengingatkan pentingnya pendekatan alami dalam menjaga kesehatan pasca-lebaran. Minuman herbal dapat menjadi pelengkap gaya hidup sehat yang mencakup pola makan seimbang, olahraga teratur, dan istirahat cukup.
Konsistensi dalam menjalani pola hidup sehat jauh lebih penting dibanding sekadar diet ketat sesaat. Minuman herbal hanyalah salah satu cara untuk mendukung tubuh agar tetap bugar dan ringan setelah masa liburan panjang.
[TOS]
Related Posts
- Pakar IDAI: Anak Sebaiknya Dilarang Mandi Hujan, Risiko Kesehatan di Musim Pancaroba Tinggi
- Derita Pasien Long Covid Kian Terlihat, Tapi Masih Sering Diabaikan
- Slow Jogging, Solusi Ringan Pulihkan Kebugaran Usai Lebaran
- Cacing Raksasa Dikeluarkan dari Usus Anak di Jember, Jadi Peringatan Serius Soal Sanitasi
- Vaksin Herpes Zoster Berpotensi Kurangi Risiko Demensia, Studi: Efektif Hingga 20 Persen