Advertorial

Naskah Kuno di Kaltim Simpan Potensi Ilmu Pengetahuan

M Jaini Rasyid — Kaltim Today 05 Desember 2024 22:40
Naskah Kuno di Kaltim Simpan Potensi Ilmu Pengetahuan
Naskah kuno daun lontar milik Elvin Satria Widodo jadi salah satu penemuan naskah kuno penting di Kaltim yang memuat pengetahuan penting sebagai warisan peradaban bangsa.

SAMARINDA, Kaltimtoday.co - Naskah kuno yang tersebar di Kalimantan Timur tidak hanya menyimpan nilai sejarah, tetapi juga berpotensi menjadi sumber penting bagi pengembangan ilmu pengetahuan modern. Banyak naskah yang ditemukan mengandung informasi tentang teknologi tradisional hingga pengobatan herbal yang relevan untuk penelitian masa kini.

“Beberapa naskah kuno yang kami temukan memuat pengetahuan luar biasa, misalnya cara membuat ramuan obat dari tumbuhan yang masih ada hingga sekarang,” ungkap Endang Effendy, Kepala Bidang Deposit, Pelestarian, dan Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka DPK Kaltim, Rabu (4/12/2024).

Endang menambahkan, pengetahuan yang terkandung dalam naskah kuno dapat dimanfaatkan untuk berbagai bidang, termasuk pengembangan farmasi dan penelitian medis modern. “Ramuan-ramuan tradisional ini adalah hasil dari ribuan tahun eksperimen dan pengalaman. Sangat disayangkan jika tidak dimanfaatkan,” katanya.

Selain pengobatan herbal, naskah kuno juga mengungkapkan inovasi masyarakat masa lalu dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari teknologi sederhana hingga adat istiadat.

“Misalnya, bagaimana mereka membangun perahu atau rumah tanpa alat modern. Ini menunjukkan betapa kreatif dan inovatifnya masyarakat kita di masa lalu,” jelas Endang.

DPK Kaltim kini membuka pintu bagi akademisi dan peneliti yang tertarik untuk menggali informasi dari naskah kuno. “Kami berharap ada lebih banyak keterlibatan dari peneliti dan akademisi untuk mengeksplorasi potensi ilmu pengetahuan dari naskah-naskah ini,” tambahnya.

Endang juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam pelestarian naskah kuno, mengingat pentingnya dokumen-dokumen ini untuk ilmu pengetahuan dan warisan budaya. 

“Ini bukan hanya tentang sejarah, tapi juga tentang ilmu pengetahuan yang bisa kita wariskan ke masa depan. Pelestarian naskah kuno adalah investasi untuk generasi mendatang,” pungkasnya.

[TOS | ADV DPK KALTIM]



Berita Lainnya