Advertorial
Nelayan Sebulu Didorong Go Digital, Pemasaran Ikan Kini Bisa Jangkau Pasar Luar Daerah

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pemerintah Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), mulai menerapkan langkah baru dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan. Salah satunya dengan memperkenalkan sistem pemasaran digital agar hasil tangkapan ikan tak hanya berputar di pasar lokal.
Kasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kecamatan Sebulu, Nurul Yakin, mengatakan digitalisasi menjadi kunci penting untuk menstabilkan harga ikan yang selama ini kerap turun saat panen melimpah. Melalui sistem daring, nelayan bisa langsung memasarkan hasil tangkapannya kepada pembeli dari luar daerah tanpa melalui banyak perantara.
“Kalau sebelumnya penjualan hanya di sekitar Sebulu, sekarang nelayan sudah mulai belajar menjual lewat platform digital. Dampaknya, harga bisa lebih bersaing dan tidak mudah anjlok,” ujar Nurul.
Langkah ini juga sekaligus memangkas rantai distribusi yang selama ini merugikan nelayan kecil. Dengan pemasaran digital, hasil tangkapan segar bisa langsung ditawarkan ke pedagang besar, restoran, atau konsumen akhir.
Selain menambah pendapatan, program ini juga mengubah pola pikir masyarakat pesisir tentang cara berbisnis.
“Kami ingin nelayan melek teknologi. Tidak hanya menjual di pasar, tapi juga tahu bagaimana memanfaatkan internet untuk memperluas pasar,” jelasnya.
Pemerintah kecamatan turut memberikan pelatihan dasar penggunaan platform penjualan online dan pengelolaan stok ikan. Upaya ini diharapkan bisa menjadikan nelayan Sebulu lebih mandiri dan tidak tergantung pada tengkulak.
Nurul menambahkan, program digitalisasi ini akan terus dikembangkan agar lebih banyak nelayan bisa terlibat.
“Ini langkah awal menuju kemandirian ekonomi berbasis teknologi di sektor perikanan,” pungkasnya.
[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]
Related Posts
- Pemerintah Bantu Peralatan dan Legalitas Produk, UMKM Sangasanga Siap Tembus Pasar Modern
- Produk Herbal Borneo dari Purwajaya Tembus Bali, Bukti Inovasi Desa Tak Kalah Saing
- Pemerintah Kaji Penggunaan APBN untuk Pembangunan Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo
- Timnas Indonesia Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026, Pemerintah Siapkan Evaluasi Menyeluruh
- Tak Hanya Soal Kesehatan, Kader Posyandu Loa Janan Ulu Didorong Kuasai 6 Standar Pelayanan Minimal