Nasional

OIKN Minta Dukungan Kementerian PU untuk Percepatan Pembangunan Jalan Tol Menuju IKN

Suara Network — Kaltim Today 01 Februari 2025 12:43
OIKN Minta Dukungan Kementerian PU untuk Percepatan Pembangunan Jalan Tol Menuju IKN
Ilustrasi tol--Gerbang Tol Palaran Samarinda. [Ist]

Kaltimtoday.co - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengajukan permohonan dukungan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) guna mempercepat pembangunan beberapa ruas jalan tol yang menjadi akses utama menuju Ibu Kota Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, menyatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat resmi kepada Kementerian PUPR terkait percepatan penyelesaian sejumlah segmen jalan tol. Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah kesempatan di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Rabu (29/01/2025).

"Kami telah mengajukan permohonan agar pembangunan tol segmen 1A, 1B, 3A, 3B, 6A, dan 6B dapat segera diselesaikan," ungkap Basuki. 

Meski pembangunan infrastruktur ini menjadi prioritas, tantangan dalam hal pendanaan akibat kebijakan penghematan pemerintah turut mempengaruhi kelangsungan proyek. Basuki berharap proyek ini tidak mengalami pemotongan anggaran yang signifikan atau setidaknya mendapatkan fleksibilitas dalam jadwal penyelesaiannya hingga tahun 2026.

Saat ini, progres konstruksi tol segmen 3A dan 3B telah mencapai sekitar 60 persen, sementara beberapa segmen lain seperti 5A, 5B, 6A, dan 6B masih berjalan sesuai target dengan estimasi penyelesaian pada Juli 2025.

"Tol layang pada segmen 1A dan 1B masih belum masuk dalam target penyelesaian yang telah ditetapkan," tambah Basuki.

Untuk mempercepat perjalanan antara Balikpapan dan Ibu Kota Nusantara, pemerintah juga menyiapkan rencana pembangunan tol layang. Infrastruktur ini akan menghubungkan Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan dengan Kota Nusantara melalui jalur yang berdampingan dengan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam). Pekerjaan fisik jalan layang ini ditargetkan akan dimulai pada tahun 2025.

Guna mendukung percepatan proyek ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan bersama pemangku kepentingan terkait tengah mengupayakan percepatan penetapan lokasi (penlok) untuk memperlancar proses pembebasan lahan.

"Pembebasan lahan menjadi tantangan tersendiri, terutama untuk tol segmen 1A yang berada di tengah kota," jelas Basuki.

Di sisi lain, pembangunan segmen 1B telah memasuki tahap konstruksi, dengan pembayaran pembebasan lahannya diproyeksikan akan selesai dalam dua bulan ke depan.

Pembangunan infrastruktur strategis ini mendapatkan dukungan penuh dari Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud, serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Mereka optimistis bahwa rampungnya proyek tol layang ini akan meningkatkan konektivitas antara Balikpapan dan Ibu Kota Nusantara, sekaligus mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

[RWT]



Berita Lainnya