Daerah
Olahan Kakao di Berau Kian Dikenal, Sri Juniarsih Terus Perkenalkan Lewat Berbagai Event Nasional
Kaltimtoday.co, Berau - Komoditi kakao di Berau menjadi buruan di pasar nasional hingga mancanegara. Namun, kapasitas produksi di daerah belum sepenuhnya bisa memenuhi permintaan sebab jumlahnya yang terbatas.
Dinas Perkebunan Berau memastikan agar permintaan tetap dapat terpenuhi, maka pemda akan melakukan strategi kerja sama dengan pihak eksportir untuk menyesuaikan kapasitas yang dimiliki daerah.
Kemampuan daerah untuk ekspor masih berada di kisaran 16 hingga 20 ton. Kondisi itu, menurut Disbun tak menjadi soal karena skenario untuk pengembangan kakao terus disiapkan.
"Salah satu upaya yang kita coba adalah kerja sama dengan berbagai pihak di luar dari pemerintah seperti swasta dan pelaku UMKM," ujar Kepala Disbun, Lita Handini.
Kerja sama itu menurut Lita sebagai strategi dalam memperluas areal tanam dan meningkatkan kualitas produksi. Selanjutnya adalah mengolah produk turunan kakao, seperti bahan baku minuman dan cokelat khas agar nilai jualnya meningkat.
"Cara itu dilakukan supaya peminat terhadap kakao Berau semakin meningkat, kami optimistis, cokelat Berau akan semakin dikenal,” tandasnya.
Upaya promosi komiditi andalan itu pula telah dilakukan Bupati Berau, Sri Juniarsih beberapa waktu lalu dalam ajang Kaltim Exhibition Wastra Kaltim di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Sabtu (18/10/2025) lalu.
Dijumpai belum lama ini, Bupati Sri mengaku jika, kakao Berau wajib dikenal lebih luas karena ia menyebut, cokelat khas Berau bukan sekadar produk olahan biasa, melainkan simbol bahwa daerah mampu menghasilkan olahan kakao berkualitas tinggi dengan cita rasa yang khas.
"Melalui kesempatan itu saya ingin agar olahan kakao Berau lebih dikenal dan harapannya dapat membuka peluang kerjasama," katanya.
Dalam pemaparan kepada pengunjung, orang nomor satu di Bumi Batiwakkal itu mempromosikan cara kakao dari Berau diolah sehingga menghasilkan cita cara yang berbeda. Yakni pohon kakao dihasilkan dari lahan subur di wilayah pesisir dan pedalaman, seperti di Kecamatan Segah dan Kelay.
Para kelompok petani setempat juga dilatih cara memanen yang baik dengan mengikuti standar mutu nasional. Sehingga produk cokelat Berau kini menjadi salah satu oleh-oleh unggulan daerah.
“Kami ingin produk-produk lokal Berau tidak hanya dikenal di tingkat nasional, tetapi juga mampu menembus pasar ekspor,” tegasnya.
[MGN | ADV PEMKAB BERAU]
Related Posts
- PT Berau Coal dan Puslitkoka Berkolaborasi Tingkatkan Kualitas Kakao di Kaltim
- Pjs Bupati Berau Dorong Dinas Perkebunan Kembangkan Potensi Kakao dan Kopi
- Dorong Kemandirian Ekonomi, PT Berau Coal dan Puslitkoka Kerja Sama Kembangkan Kakao di Berau
- Sambut Valentine, Ketahui 8 Jenis Cokelat di Dunia yang Biasa Dikonsumsi
- Disbun Kaltim Targetkan Pengembangan Perkebunan Rakyat 2.320 Ha di 2024








