Daerah
Otorita IKN Dorong Daerah Mitra se-Kalimantan Maksimalkan Peluang Investasi
Kaltimtoday.co, Samarinda - Dalam upaya mendukung eksistensi Ibu Kota Nusantara (IKN), Otorita IKN menyerukan kepada pemerintah daerah mitra se-Kalimantan, termasuk Kaltim, untuk memaksimalkan potensi investasi dan pembangunan ekonomi di wilayah mereka.
Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63/2022, daerah mitra diidentifikasi sebagai kawasan spesifik di Pulau Kalimantan yang memiliki kerja sama dengan Otorita IKN dalam rangka pengembangan ekonomi superhub IKN.
Thomas Umbu Pati TB, Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN, mengemukakan pentingnya daerah mitra untuk proaktif mencari peluang investasi yang tidak hanya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga mendukung perkembangan IKN.
Menurut Thomas, daerah mitra harus aktif dan tidak hanya mengandalkan bantuan pusat. Dengan berbagai kawasan industri, kawasan pangan, hingga peternakan yang telah dibuka, peluang bagi pemda untuk berkolaborasi dengan Otorita IKN semakin besar.
"Jadi, pemda yang daerah mitra jangan diam. Jangan sampai hanya mengharapkan bantuan pusat tapi mereka tidak bertindak," tegas Thomas.
Diakui Thomas, dirinya sudah berkeliling ke sejumlah daerah di Kalimantan. Sejauh yang dia lihat, semua daerah menyatakan kesanggupannya dan berkomitmen untuk mendukung IKN.
Sebagai contoh, pemerintah sudah banyak membuka kawasan industri hingga kawasan pangan. Terutama untuk daerah-daerah yang lokasinya subur untuk menjadi lahan pertanian, pemerintah pun memutuskan untuk mengembangkan pertaniannya.
"Kemudian ada juga peternakan. Kan banyak peluang yang bisa ditangkap oleh pemda. Inilah yang kami dorong. Kemandirian daerah dalam pola kerja sama dengan Otorita IKN," sambung Thomas.
Dia juga menegaskan bahwa pihaknya sangat terbuka untuk menjalin kerja sama dengan sejumlah pemda. Nantinya, Otorita IKN juga akan melihat rantai pasokan terkait kebutuhan ekonomi masyarakat di IKN.
"Kan itu menarik. Pertanyaannya, pemda siap atau tidak? Oleh sebab itu, kami memberikan tantangan. Kalau bisa mereka mempersiapkan diri dengan baik untuk menyambut IKN," tambah dia.
Spesifik di Kaltim, Samarinda dan Balikpapan terhitung sebagai daerah mitra IKN. Otorita IKN pun telah menyusun strategi kerja sama antara 3 kota. Di Samarinda misalnya, Otorita IKN melihat ibu kota Kaltim ini bisa menjadi mercusuar untuk penambangan batu bara berkelanjutan dan basis manufaktur baru untuk energi terbarukan.
Sedangkan di IKN sendiri, akan dikembangkan sebagai pusat layanan pemerintah dan masyarakat, pusat inovasi dan pusat bakat, industri bersih dan berteknologi tinggi, dan basis untuk pariwisata. Lalu di Balikpapan, akan menjadi hilirisasi industri pengolahan minyak dan gas menjadi petrokimia serta pelabuhan utama untuk provinsi dan wilayah.
"Misalnya kami bertanya apa yang bisa dilakukan oleh teman-teman di Paser untuk IKN? Balikpapan bisa support apa, Samarinda apa. Saya melihat yang siap sekali itu di Kalimantan Selatan (Kalsel)," ujar Thomas.
Daerah Tabalong di Kalsel jadi salah satu daerah yang siap untuk memberikan sumbangsihnya terhadap IKN. Terutama untuk pendistribusian sayur-mayur.
"Jadi tolong lihat potensi itu kecil tapi perputaran uangnya cepat. Itu harus didorong. Peternakan misalnya, soal ayam potong dan daging. Hal seperti ini harusnya digarap oleh pemda sebagai peluang," tandasnya.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- IESR Dorong Indonesia dan Tiongkok Perkuat Kerja Sama Hijau untuk Percepatan Transisi Energi
- Perusahaan Didorong Salurkan CSR untuk Mendukung Transisi Energi Berkeadilan di Kaltim
- Yayasan Mitra Hijau Dorong Partisipasi Perempuan dalam Transformasi Ekonomi dan Transisi Energi Berkeadilan di Kaltim
- Dewan SDA Nasional Susun Strategi Pengelolaan Air Berkelanjutan untuk Pulau Kecil dan Terluar
- Gelar Festival Ibu Bumi Menggugat, Kader Hijau Muhammadiyah Bersama NGO Serukan Penolakan Ormas Keagamaan Terima Izin Usaha Pertambangan