BPBD BONTANG
Pasang Air Laut Meninggi, BPBD Bontang Peringatkan Potensi Rob di Wilayah Pesisir
Kaltimtoday.co, Bontang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang mengimbau masyarakat pesisir untuk mewaspadai potensi banjir rob yang diperkirakan terjadi hingga 10 November 2025. Berdasarkan hasil pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pasang air laut di wilayah perairan Bontang menunjukkan peningkatan signifikan sejak Senin (4/11/2025).
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bontang, Eko Mashudi, menjelaskan bahwa fenomena ini dipengaruhi oleh fase bulan purnama yang memperkuat gaya gravitasi terhadap permukaan laut. “Kondisi tersebut bisa memicu pasang maksimum dan menyebabkan air laut meluap ke daratan, terutama jika berbarengan dengan hujan deras atau angin kencang,” ujarnya.
Puncak pasang diprediksi terjadi pada 6-8 November dengan ketinggian muka air laut mencapai sekitar tiga meter. Wilayah pesisir seperti Kelurahan Loktuan, Tanjung Laut Indah, dan Bontang Kuala disebut memiliki potensi terdampak cukup tinggi.
“Kami mengimbau masyarakat di kawasan tersebut agar mengamankan barang berharga dan kendaraan ke tempat yang lebih tinggi serta tetap waspada terhadap potensi genangan,” tambahnya.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD telah melakukan koordinasi dengan pihak kelurahan dan relawan tangguh bencana di wilayah pesisir. Tim lapangan juga disiagakan untuk melakukan pemantauan berkala terhadap kondisi pasang air laut dan memberikan peringatan dini bila terjadi kenaikan tiba-tiba. Selain itu, BPBD menyiapkan sarana komunikasi darurat dan memperbarui informasi melalui kanal resmi lembaga.
Eko menambahkan, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, fenomena pasang air laut ini bersifat musiman namun tetap berisiko mengganggu aktivitas warga, terutama bagi nelayan dan pengguna transportasi air.
“Fenomena ini rutin dan alami, tetapi tetap perlu diwaspadai karena bisa berdampak pada kegiatan masyarakat seperti melaut atau bongkar muat di pelabuhan,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar selalu memperbarui informasi resmi dari BPBD, BMKG, maupun instansi terkait lainnya.
“Kami berharap warga tidak mudah mempercayai informasi yang belum terverifikasi agar tidak menimbulkan kepanikan,” tutup Eko.
[ADV BPBD BONTANG]
Related Posts
- DPMPTSP Bontang Luncurkan TERA, Layanan WhatsApp untuk Informasi Perizinan
- PRISMA Digitalisasi Layanan MPP Bontang, Dorong Akurasi Data Pelayanan Publik
- Mangsa Ternak Warga, Disdamkartan Bontang Evakuasi Ular Piton di Jalan Pattimura
- Lewat Identitas Visual Baru, Instagram MPP Bontang Kini Lebih Rapi dan Komunikatif
- DPMPTSP Bontang Gelar Bimtek Sosialisasi LKPM, Dorong Kepatuhan Pelaku Usaha dan Kenaikan Investasi









