Advertorial
Pasokan Pangan di Berau Menurun akibat Alih Fungsi Pertanian, Derlena: Pemkab Harus Beri Pendampingan ke Petani

Kaltimtoday.co, Berau - Saat ini pertanian di Berau mengalami penurunan, sehingga ketersediaan pasokan pangan menurun, terutama komoditas sayur-mayur.
Hal itu menjadi sorotan anggota Komisi II DPRD Berau, Darlena. Dia mengatakan, alih fungsi lahan dari pertanian ke perkebunan menjadi salah satu pemicu kurangnya pasokan beberapa komoditas pertanian.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau perlu mencarikan solusi terhadap tren yang bisa membuat program ketahanan pangan di Berau naik lagi.
Pasalnya, alih fungsi lahan dari pertanian ke perkebunan di Berau cukup tinggi. Komoditas andalan kelapa sawit menguasai sektor perkebunan saat ini. Bahkan ada banyak lahan pertanian yang kini berubah menjadi kebun sawit.
“Kita lihat saja hanya beberapa kampung yang masih mempertahankan perkebunan untuk bisa menanam sayur-mayur dan lainnya, tetapi sisanya alih fungsi menjadi perkebunan,” kata Darlena, Sabtu (27/5/2023).
Dia mengatakan, yang terjadi saat ini adalah warga atau petani ada menjual lahan mereka kepada perorangan, pengusaha atau perusahaan.
“Yang jadi masalah saat ini tidak bisa dimungkiri adalah petani jual lahannya ke perorangan pengusaha atau perusahaan. Orang sudah beli mereka bebas mau menanam apa di situ,” ungkapnya.
Berbicara soal komoditas unggulan, dia juga mengakui bahwa di Berau saat ini identik dengan kelapa sawit. Petani juga tentu menginginkan tanaman perkebunan yang menghasilkan lebih banyak dan cepat. Tidak heran jika sawit menjadi pilihan dominan di masyarakat, mengungguli dan akan menggerus tanaman perkebunan jenis lainnya.
“Perkebunan Berau ini sudah identik dengan sawit, misalkan petani sayur dan palawija sudah berkurang, tetapi dalam reses saya, ada yang minta bibit dan buah di luar sawit,” ujarnya.
Untuk solusi peralihan ini, perlu ada tindakan yang dapat meningkatkan kembali komoditas pertanian.
“Sebagai bentuk perhatian dari pemerintah sangatlah diperlukan agar bisa menunjang ketersediaan pasokan pangan, dalam hal ini sayur-sayuran,” imbuhnya.
Dirinya menyebut, terkait porsi anggaran terhadap sektor pertanian, pemkab harus bisa melihat skala prioritas dan keseimbangan antara anggaran yang dikucurkan dengan target yang disasar.
Melalui pendampingan, sektor pertanian juga menjamin keberhasilan pertanian Berau. Pemberian bantuan-bantuan pertanian sangatlah efisien dan tepat, mengingat bahwa para petani sangat membutuhkan hal tersebut.
“Pemerintah harus perhatian ke program ketahanan pangan. Kami tetap mendukung ke petani. Anggaran ke sektor pertanian pastinya kami selalu dukung. Semua OPD untuk meningkatkan para masyarakat, baik itu petani, pekebun hingga nelayan,” pungkasnya.
[RWT | ADV DPRD BERAU]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- PPU Peringkat 20 Nasional dalam Ketahanan Pangan, Tertinggi di Kaltim
- DKP PPU Pastikan Distribusi Pangan Tetap Lancar Lewat Kerja Sama dengan Swasta
- Masyarakat PPU Diminta Tenang, Pangan Jelang Nataru Aman Terkendali
- DKP PPU Rutin Uji Keamanan Pangan untuk Pastikan Produk Aman Konsumsi
- Dukung IKN dan Masyarakat Lokal, DKP PPU Pastikan Produk Pangan Bebas Residu