DISDAMKARTAN BONTANG

Pastikan Proses Aman, Disdamkartan Kawal Pembongkaran Bangunan di Areal Pelabuhan Lok Tuan

Fitriwahyuningsih — Kaltim Today 05 November 2025 13:23
Pastikan Proses Aman, Disdamkartan Kawal Pembongkaran Bangunan di Areal Pelabuhan Lok Tuan
Kepala Disdamkartan Bontang, Amiluddin. (Fitri Wahyuningsih/Kaltim Today).

Kaltimtoday.co, Bontang - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Bontang turut membantu proses pembersihan bangunan di atas lahan milik pemerintah, tepatnya di areal Pelabuhan Lok Tuan. Pembersihan ini dilakukan lantaran pemerintah berencana mengembangkan kawasan ini sebagai pelabuhan peti kemas.

Kepala Disdamkartan Bontang, Amiluddin mengatakan, mereka terlibat dalam proses pembersihan ini sebab Disdamkartan merupakan bagian dari tim terpadu. Tota ada 15 personel Disdamkartan diterjunkan. Mereka turut membantu dalam proses pembersihan dan pengangkutan sisa material dari bangunan yang dibongkar.

''Kami masuk dalam SK tim, makanya ikut membantu di sini,'' katanya ketika ditemui di lokasi.

Selain itu, keterlibatan Disdamkartan untuk memastikan proses pembersihan ini berjalan lancar. Sebab di sebagian bangunan yang dibongkar, beberapa di antaranya masih tersambung aliran listrik.

''Antisipasi juga, kan. Masih ada kabel listrik, ini juga ramai. Jaga-jaga saja, sembari tunggu PLN,'' katanya.

Dalam proses pembersihan ini, Amiluddim menilai semuanya berjalan lancar. Tidak ada resistensi atau gesekan atara petugas dan warga. Ini tak lain karena pemerinta melalui tim terpadu sebelumnya juga tela melakukan sosialisasi, mengirim tiga kali surat peringatan, hingga mediasi.

''Alhamdulillah semua berjalan lancar,'' tegasnya.

Sebagai informasi, Pemkot Bontang menertibkan 25 bangunan yang berdiri di atas lahan pemerintah di kawasan Pelabuhan Lok Tuan, Rabu (5/11/2025). Langkah ini merupakan bagian dari rencana pengembangan kawasan tersebut menjadi pelabuhan peti kemas yang diharapkan dapat meningkatkan aktivitas ekonomi dan konektivitas logistik kota.

Sebelum pembongkaran dilakukan, pemerintah telah memberikan tiga kali surat peringatan serta menggelar sejumlah sosialisasi dan mediasi dengan warga. Proses berjalan kondusif tanpa perlawanan karena masyarakat memahami bahwa lahan yang ditempati merupakan milik pemerintah. Sebanyak 280 personel gabungan dikerahkan untuk mendukung pelaksanaan di lapangan.

Selain penertiban di sekitar pelabuhan, pemerintah juga menata kawasan Masjid Terapung Darul Irsyad yang berada di sisi kanan pelabuhan. Penataan dilakukan untuk memperindah area parkir dan taman masjid yang menjadi salah satu ikon wisata Kota Bontang.

[ADV DISDAMKARTAN BONTANG]



Berita Lainnya