Nasional

Paus Leo XIV Resmi Dilantik 18 Mei 2025, Ini Fakta dan Agendanya di Vatikan

Network — Kaltim Today 10 Mei 2025 11:03
Paus Leo XIV Resmi Dilantik 18 Mei 2025, Ini Fakta dan Agendanya di Vatikan
Paus Leo XIV. (Beritasa

Kaltimtoday.co - Upacara pelantikan resmi Paus Leo XIV akan diselenggarakan pada Minggu, 18 Mei 2025, di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Momen penting ini berlangsung 10 hari setelah Kardinal Robert Francis Prevost terpilih sebagai Paus ke-267, menggantikan Paus Fransiskus yang sebelumnya mengundurkan diri.

Acara pelantikan Paus baru ini diprediksi akan dihadiri oleh sejumlah kepala negara, tokoh lintas agama, dan ribuan umat Katolik dari seluruh dunia. Sebelum pelantikan, serangkaian agenda telah dijadwalkan oleh Vatikan, termasuk pertemuan dengan media pada 12 Mei, audiensi dengan korps diplomatik pada 16 Mei, serta audiensi umum pertamanya sebagai Paus pada 21 Mei 2025.

Paus Leo XIV juga direncanakan akan bertemu dengan para pejabat tinggi Vatikan dan anggota Kuria Roma pada 24 Mei sebagai bagian dari awal masa kepemimpinannya.

Pelantikan Paus merupakan tradisi panjang yang dimulai dengan prosesi dari Basilika Santo Petrus menuju altar utama. Dalam seremoni ini, Paus akan menerima pallium, kain wol putih simbol otoritas pastoral, serta cincin nelayan, lambang peran paus sebagai penerus Santo Petrus — nelayan yang dipilih Yesus sebagai pemimpin Gereja pertama.

Cincin nelayan ini dibuat secara khusus untuk setiap paus yang menjabat. Setelah wafat atau mengundurkan diri, cincin tersebut akan dihancurkan sebagai tanda berakhirnya masa kepemimpinannya sekaligus menghindari penyalahgunaan dokumen resmi yang disegel dengan cincin tersebut. Umumnya, cincin ini menampilkan ukiran Santo Petrus melempar jala atau memegang kunci kerajaan surga.

Setelah menerima simbol kepausan, Paus Leo XIV akan memimpin misa pelantikan, menyampaikan homili, dan memanjatkan doa bersama. Misa ini biasanya berlangsung lebih lama dari misa mingguan biasa, dengan durasi hingga tiga jam, dan menjadi refleksi awal terhadap gaya dan fokus kepemimpinan paus yang baru.

Pelantikan seorang paus sering dijadikan indikator awal arah kepemimpinannya. Misalnya, misa pelantikan Paus Fransiskus pada 2013 menonjolkan nilai kesederhanaan dan perhatian terhadap kaum miskin, sementara misa Paus Benediktus XVI mencerminkan komitmen pada doktrin dan kesinambungan tradisi Gereja.

Sebelum misa pelantikan umum, Paus Leo XIV telah memimpin misa pertamanya sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik di Kapel Sistina pada Jumat, 9 Mei 2025. Ia resmi terpilih sebagai Paus pertama dari Amerika Serikat pada Kamis, 8 Mei 2025 — sebuah tonggak sejarah baru dalam dunia Katolik.

Sebelum menjadi Paus, Robert Francis Prevost dikenal dengan pengabdiannya sebagai misionaris di Amerika Selatan. Ia pernah menjabat sebagai Uskup Chiclayo, Peru, dari tahun 2015 hingga 2023. Menariknya, selain berkewarganegaraan Amerika Serikat, ia juga menjadi warga negara Peru sejak dinaturalisasi pada 2015.

Pada Januari 2023, ia diangkat oleh Paus Fransiskus sebagai Prefek Kongregasi untuk Para Uskup, dan kemudian ditahbiskan sebagai Kardinal pada September tahun yang sama. Kini, sebagai Paus Leo XIV, ia akan memimpin lebih dari 1,3 miliar umat Katolik di seluruh dunia dengan harapan baru.

[RWT] 



Berita Lainnya