Internasional
Mengenal Kardinal Asal Indonesia dan Besaran Gaji di Vatikan

Kaltimtoday.co - Menjadi seorang kardinal dalam Gereja Katolik Roma merupakan kehormatan besar, terlebih lagi bagi tokoh agama asal Indonesia. Selain berperan sebagai penasihat Paus, para kardinal juga memiliki hak untuk memilih Paus baru dalam konklaf. Tak heran jika banyak umat Katolik di Tanah Air penasaran, siapa saja tokoh Indonesia yang pernah diangkat sebagai kardinal dan berapa gaji yang diterima para kardinal di Vatikan.
Hingga tahun 2025, tercatat empat tokoh Gereja Katolik asal Indonesia yang telah diangkat menjadi kardinal oleh Paus. Keempatnya berasal dari keuskupan dan latar pelayanan yang berbeda:
1. Kardinal Justinus Darmojuwono
Diangkat oleh Paus Paulus VI pada tahun 1967, Darmojuwono menjadi kardinal pertama dari Indonesia. Ia sebelumnya menjabat sebagai Uskup Agung Semarang dan memainkan peran penting dalam perkembangan Gereja Katolik pasca-kemerdekaan.
2. Kardinal Julius Darmaatmadja
Ditetapkan sebagai kardinal oleh Paus Yohanes Paulus II pada 1994, Darmaatmadja pernah memimpin Keuskupan Agung Jakarta dan menjabat sebagai Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). Ia juga turut serta dalam konklaf tahun 2005 yang memilih Paus Benediktus XVI.
3. Kardinal Ignatius Suharyo
Saat ini menjabat sebagai Uskup Agung Jakarta dan Ketua KWI, Ignatius Suharyo diangkat oleh Paus Fransiskus pada 2019. Ia juga menjabat sebagai Uskup Militer Indonesia dan masih memiliki hak suara dalam konklaf hingga usianya mencapai 80 tahun.
4. Kardinal Paskalis Bruno Syukur, OFM
Uskup Keuskupan Bogor ini menjadi kardinal terbaru yang diangkat oleh Paus Fransiskus pada 8 Desember 2024. Ia aktif dalam Ordo Fratrum Minorum (OFM) dan telah lama berkiprah dalam pelayanan umat Katolik di Indonesia.
Penetapan para kardinal dilakukan langsung oleh Paus sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan pengabdian mereka, tanpa memerlukan tahbisan ulang.
Gaji Kardinal di Vatikan dan Fasilitasnya
Meski para kardinal dikenal hidup sederhana sesuai dengan nilai-nilai Gereja, mereka tetap menerima kompensasi resmi dari Vatikan. Berdasarkan laporan Reuters pada April 2025, gaji bulanan kardinal berkisar antara US$ 4.300 hingga US$ 5.400 atau setara dengan Rp 72 juta hingga Rp 91 juta, tergantung tanggung jawab dan jabatan mereka, khususnya jika bertugas di Kuria Roma.
Pada masa pandemi, Vatikan pernah memangkas gaji kardinal hingga 10% sebagai bagian dari langkah penghematan akibat defisit anggaran. Meski demikian, para kardinal tetap mendapatkan fasilitas seperti tempat tinggal bersubsidi dan kebutuhan pokok yang ditanggung penuh. Vatikan juga dikenal tidak memungut pajak penghasilan dari pejabatnya.
Adapun sumber pendanaan Vatikan berasal dari berbagai sektor seperti penjualan tiket museum, cinderamata, tur rohani, serta sumbangan dari umat Katolik di seluruh dunia melalui program Peter’s Pence.
Jejak Pelayanan Kardinal Indonesia
Keempat kardinal asal Indonesia telah mencatatkan sejarah penting dalam perjalanan Gereja Katolik nasional maupun internasional. Dari Justinus Darmojuwono hingga Paskalis Bruno Syukur, mereka telah menunjukkan dedikasi tinggi terhadap pelayanan iman dan kepemimpinan gerejawi.
Menjadi kardinal bukan hanya soal gelar kehormatan, tapi juga panggilan untuk melayani dan memberikan kontribusi nyata bagi umat Katolik sedunia, termasuk dalam menentukan arah kepemimpinan Gereja melalui pemilihan Paus.
[RWT]
Related Posts
- Negara-Negara yang Tidak Akan Pernah Bermain di Piala Dunia FIFA
- Kesederhanaan Jadi Alasan Paus Fransiskus Pilih Indonesia sebagai Tujuan Pertama Perjalanan Apostolistik di Asia Pasifik
- Klarifikasi Dubes RI untuk Vatikan: Gereja Katolik Tetap Tidak Merestui Perkawinan Sesama Jenis
- Vatikan Beri Izin Katolik Memberkati Pasangan Sesama Jenis