Bontang
Pegawai Bapelitbang Bontang Ikuti Sosialisasi Pencegahan Kanker

Kaltimtoday.co, Bontang – Kanker, masih menjadi momok terbesar bagi masyarakat dunia, termasuk di Indonesia. Penyakit yang sangat berbahaya dan mematikan ini bisa menyerang siapa saja tanpa pandang bulu. Meski demikian, kanker merupakan penyakit yang masih bisa dicegah.
Pada 2018, jumlah penderita kanker di Indonesia naik dari 1,4 persen menjadi 1,8 persen. Peningkatan ini menempatkan Indonesia di urutan ke-8 dengan kasus kanker terbanyak di Asia Tenggara, dan peringkat ke-23 se-Asia. Kabar baiknya, sekitar 30–50 persen dari seluruh jenis penyakit kanker bisa dicegah.
Pencegahan Kanker harus dilakukan sejak dini dan dimulai dari sekarang. Pasalnya, ada beberapa jenis kanker yang bisa terjadi tanpa menimbulkan gejala awal sama sekali.
Umumnya, Kanker bisa terjadi ketika sel tubuh mengalami kelainan dalam materi genetiknya, sehingga sel tersebut membelah diri tanpa kendali. Jadi untuk mencegah kanker, maka harus memastikan sel tubuh dalam keadaan yang sehat.
Bertempat di Ruang Rapat Pangripta Bontang, Yayasan Sosialisasi Kanker Indonesia mengadakan sosialisasi terkait pengenalan kanker dan cara pencegahannya oleh Sri Gusti Marsa.
Acara ini diikuti oleh sebagian besar pegawai Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bontang termasuk Sekretaris Bapelitbang, M. Taupan Kurnia S sekaligus membuka acara ini.
Dikatakan Taupan, tujuan Yayasan Sosialisasi Kanker Indonesia mengadakan acara ini adalah memberikan informasi kepada masyarakat sedini mungkin, secara langsung tentang pengertian kanker, mengenali secara dini gejala kanker rahim dan payudara, serta cara sehat dan hemat untuk menghindari kanker.
“Dari sosialisasi ini semoga para pegawai Bapelitbang Bontang bisa lebih mawas diri, dan berkomitmen untuk melakukan pola hidup bersih dan sehat,” ungkapnya.
Taupan berharap, para pegawai Bapelitbang mendengarkan dengan seksama segala materi pencegahan dan pengenalan kanker yang diberikan oleh YSKI.
Sementara itu, Sri Gusti Marsa menjelaskan beberapa faktor pemicu kanker. Dirincikan Sri, yakni faktor genetik atau keturunan riwayat keluarga pernah terkena kanker, faktor kimia atau fisika yang berasal dari polusi udara dan tumor.
“Makanan yang mengandung pengawet dan cara pengolahan, serta penyajian makanan yang salah pun bisa menjadi penyebab kanker,” ujarnya.
[RIR | NON | ADV DISKOMINFO BONTANG]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- DPR Tegaskan Pupuk Kaltim Tak Lagi Miliki Kewajiban atas Tuntutan Polis Pensiun Jiwasraya
- Sekolah Gagal Finalisasi PDSS, Ratusan Siswa SMK Negeri 1 Bontang Terancam Tak Bisa Masuk Universitas Jalur SNBP
- Bontang Dorong Investasi Berbasis Potensi Lokal, DPMPTSP Tawarkan Sektor Unggulan
- Upaya Dukung Kemandirian Industri Nasional, Pupuk Kaltim Bangun Pabrik Soda Ash Pertama di Bontang
- Tak Ada Sengketa Hasil Pemilihan di MK, Neni-Agus Berpeluang Dilantik Lebih Awal