Kaltim

Pelajar Hanya Boleh Disuntik Vaksin Sinovac, Opsi Lain Dinkes Samarinda Tunggu Instruksi Kemenkes

Kaltim Today
31 Agustus 2021 19:53
Pelajar Hanya Boleh Disuntik Vaksin Sinovac, Opsi Lain Dinkes Samarinda Tunggu Instruksi Kemenkes
Kepala Dinkes Samarinda, dr Ismed Kusasih.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemkot Samarinda terus berupaya untuk makin menggencarkan vaksinasi pelajar. Khususnya bagi pelajar SMP yang masih berusia di bawah 18 tahun. Sebab Pemkot hanya menangani hingga SMP saja.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda, dr Ismed Kusasih mengungkapkan bahwa untuk memenuhi vaksinasi pelajar SMP di bawah usia 18 tahun, harus menggunakan Sinovac. Sehingga, pihaknya masih menunggu Sinovac kembali datang.

"Bukan kami yang merencanakan, kami hanya dapat arahan dari pusat. Nanti kalau pusat memberikan Sinovac untuk pelajar, ya akan kami kasih. Prinsipnya begitu saja. Pemkab atau Pemkot tidak bisa menentukan," kata Ismed saat ditemui, Selasa (31/8/2021).

Kabar bahwa pembelajaran tatap muka (PTM) akan kembali digelar pada September mendatang juga cukup ramai diperbincangkan. Ismed memastikan, jika PTM resmi digelar, maka yang perlu dipastikan adalah seluruh tenaga pengajar sudah disuntik vaksin.

"Kalau guru-gurunya sudah 70 persen divaksin, maka boleh. Insyaallah tinggal 30 persennya itu tidak susah," bebernya.

Ditegaskan Ismed, vaksin itu bergantung pada ketersediaan. Vaksin untuk pelajar memang wajib Sinovac. Namun jika yang datang dari pusat adalah Moderna atau AstraZeneca, maka tidak bisa diberikan ke para siswa.

"Saat ini yang tersedia masih AstraZeneca. Itu juga kemungkinan sudah habis dalam minggu ini. Pokoknya jangan khawatir. Kalau kami diberikan vaksin apapun, pasti akan habis cepat," tambah Ismed.

Dari pusat juga ada menyampaikan bahwa yang boleh menggelar PTM hanya untuk wilayah yang berstatus PPKM level 1, 2, dan 3. Atas hal itu, dia berharap Samarinda bisa keluar dari PPKM level 4 setelah 6 September nanti.

"Sekali lagi, yang menentukan vaksin itu bukan di kami. Tapi pusat. Kami hanya menyalurkan dan melaksanakan. Meski kami mintanya berapa, kan dari pusat nanti yang memutuskan akan kasih berapa," lanjutnya.

Dalam waktu dekat, vaksin akan kembali datang ke Samarinda. Terlebih lagi melihat antusiasme masyarakat yang berusaha untuk mendapatkan vaksin.

"Mudah-mudahan nanti banyak dapat," pungkasnya.

[YMD | TOS]



Berita Lainnya