Samarinda
Pelaksanaan Sekolah Tatap Muka di Samarinda Diharapkan Jadi Role Model di Kaltim
Kaltimtoday.co, Samarinda - Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Samarinda diharapkan menjadi role model (percontohan) di Kaltim. Hal itu pun diharapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda, Asli Nuryadin yang berharap program Sekolah Tangguh Covid-19 bisa diterapkan ke seluruh sekolah.
"Semoga ini jadi model. Yang penting siswa bahagia dulu, sudah bahagia kerinduan suasana kelas terobati," pungkasnya.
Hanya 4 sekolah mendapatkan kesempatan menerapkan belajar tatap muka, di antaranya SMP 42 Samarinda di Berambai, SMP Nabil Husain, SD dan SMP Islamic Center.
Adapun dari harapan tersebut, Asli mengungkapkan berdasarkan hasil pantauannya di lapangan, pelaksanaan PTM di Sekolah Tangguh Covid-19 di Samarinda pun sudah berjalan baik. Bahkan, sesuai evaluasi pihaknya, pelaksanaan PTM di hari pertama tidak ada kendala.
Terlebih, untuk pelaksanaan PTM juga akan dipantau setiap hari oleh Disdik Samarinda.
"Tidak ada kendala, karena persiapan sekolah tangguh ini sudah dilakukan satu bulan lebih. Satu kelas separuh masuk, PAUD 5 orang, SMP 18 orang paling banyak dalam satu kelas. Kami pakai sif masing-masing siswa masuk kelas, sif ditentukan pihak sekolah," paparnya.
Dalam kesempatan lain, Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi merasa bersyukur atas dimulainya program Sekolah Tangguh Covid-19 yang telah berjalan dengan lancar.
"Sekolah mengatur giliran rombel agar tidak terjadi kerumunan, protokol kesehatan dijalankan dengan disiplin. Anak-anak happy, guru happy, orang tua happy, kita semua happy, tumbuh imun, Covid-19 putus," pungkas Rusmadi.
[REF | RWT | ADV DISDIK SAMARINDA]
Related Posts
- Sidang Kasus Penembakan di THM Samarinda: Kuasa Hukum Korban Desak Transparansi dan Independensi Hakim
- Kuasa Hukum Sebut Dugaan Pembunuhan Berencana dalam Kasus Penembakan di Samarinda Terpatahkan
- Korban Penembakan di Samarinda Diketahui Tak Punya Masalah dengan Siapa pun, JPU Hadirkan Enam Saksi di Persidangan
- Kasus TBC di Palaran Melonjak, Pansus IV DPRD Samarinda Dorong Penanggulangan Tidak Bergantung ke Global Fund
- 22 Anak Muda Samarinda Catat Sejarah Kota Lewat Buku Tiga Masa









