Kaltimtoday.co, Samarinda - Pengamat Politik dari Dosen FISIP Universitas Mulawarman, Syaiful Bachtiar bicara soal peluang Swing Voters di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2024. 

Swing Voters atau dikenal sebagai suara mengambang, merupakan hal umum di kontestasi politik. Syaiful menyebut, ada dua kategori yang masuk dalam kubu swing voters.

Pertama, pemilih pemula yang berusia sekitar 17 - 23 tahun, yang mayoritas masuk dalam generasi Z. Kedua, pemilih yang rasional, khususnya memiliki tingkat pendidikan yang tergolong tinggi.

"Menurut saya, swing voters ini bisa direbut tergantung bagaimana pendekatan dari masing-masing paslon," ungkap Syaiful pada Selasa (15/10/2024).

Lebih lanjut, visi-misi dan program dari masing-masing paslon, bisa menjadi cara untuk membuat swing voters beralih dan menentukan arah suaranya. Syaiful menjelaskan, dua paslon Pilgub yakni Rudy Mas'ud-Seno Aji, dan Isran Noor-Hadi Mulyadi harus bisa memaksimalkan tahapan kampanyenya.

"Mereka harus gencar untuk mensosialisasikan program dan visi-misinya ke publik. Terlebih bisa meyakinkan para swing voters," tuturnya.

Mengacu pada DPT di Pilkada 2024, KPU sendiri telah menetapkan sebanyak 2.821.202 pemilih, yang terdiri dari Laki-laki 1.456.666 orang pemilih dan Perempuan 1.364.536 orang pemilih. Dari jumlah DPT tersebut, banyak didominasi kalangan milenial maupun generasi Z.

Syaiful menambahkan, swing voters di Kaltim masih cenderung tinggi, maka pemilih pemuda perlu diberikan informasi terkait program yang masuk dalam logika mereka.

"Program paslon harus konkrit dan detail, sehingga membuat para pemilih termasuk swing voters, bisa memberikan hak suaranya saat pencoblosan nantinya,"tutupnya.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp