Advertorial

Pembangunan Posyandu di Sebulu Modern Tertunda, Menunggu Pencairan Dana Bankeu dan ADD

M Jaini Rasyid — Kaltim Today 11 Oktober 2025 10:24
Pembangunan Posyandu di Sebulu Modern Tertunda, Menunggu Pencairan Dana Bankeu dan ADD
Kepala Desa Sebulu Modern Joemadin. (Jen/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Rencana pembangunan Posyandu Budi Utomo di Desa Sebulu Modern, Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara (Kukar), harus tertunda. Penyebabnya, dana dari Bantuan Keuangan (Bankeu) Kabupaten dan Alokasi Dana Desa (ADD) tahap kedua belum juga dicairkan.

Kepala Desa Sebulu Modern, Joemadin, mengatakan posyandu tersebut menjadi salah satu prioritas pembangunan tahun ini. Namun hingga kini kegiatan fisiknya belum dapat dimulai lantaran masih menunggu dana masuk ke rekening desa.

“Posyandu Budi Utomo belum punya bangunan permanen. Kalau dananya sudah turun, langsung kita bangun. Harusnya setelah tahap dua ini sudah jalan,” ungkap Joemadin.

Ia menjelaskan, pembangunan fasilitas kesehatan itu penting untuk memperkuat pelayanan masyarakat, terutama di bidang kesehatan ibu dan anak. Selama ini, kegiatan posyandu di wilayah tersebut masih meminjam bangunan warga untuk kegiatan rutin bulanan.

“Karena keterbatasan tempat, sementara kita pakai bangunan warga. Tapi aktivitasnya tetap jalan seperti biasa,” katanya.

Joemadin menambahkan, desain dan perencanaan pembangunan sudah siap, termasuk Detail Engineering Design (DED) yang menjadi syarat pencairan anggaran. Pemerintah desa pun berkomitmen segera memulai pekerjaan begitu dana turun.

“Semua berkas sudah lengkap, tinggal pencairan saja. Kami harap tidak lama lagi supaya pelayanan bisa lebih optimal,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa kehadiran bangunan posyandu permanen akan memperkuat program pencegahan stunting yang tengah digiatkan pemerintah desa. Dengan fasilitas yang memadai, kegiatan pemantauan tumbuh kembang anak dan pelayanan kesehatan bisa dilakukan lebih maksimal.

“Kalau tempatnya bagus dan lengkap, kegiatan bisa lebih teratur. Apalagi posyandu itu ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat,” tutupnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR] 



Berita Lainnya