DISKOMINFO BONTANG

Pembukaan Erau Pelas Benua di Bontang, Wali Kota Neni Tekankan Harmoni dan Pelestarian Budaya

Fitriwahyuningsih — Kaltim Today 18 November 2025 14:40
Pembukaan Erau Pelas Benua di Bontang, Wali Kota Neni Tekankan Harmoni dan Pelestarian Budaya
Menyalanya 'brong' atau obor sakral menandai dibukanya Erau Pelas Benua di Kampong Adat Guntung, Bontang . (Fitri Wahyuningsih/Kaltimtoday)

Kaltimtoday.co, Bontang - Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, resmi membuka Erau Pelas Benua di kawasan Kampong Adat Guntung, Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara, Selasa (18/11/2025) pagi. Dalam pembukaan upacara adat dan festiva budaya khas Kutai ini, Wali Kota Neni menegaskan komitmen pemkot melestarikan budaya lokal serta menyerukan harmoni sesama warga kota.

Wali Kota Neni mengatakan, Pemkot Bontang di bawah kepemimpinannya bersama wakil Agus Haris selalu berkomitmen menjaga dan melestarikan budaya lokal, dalam konteks ini budaya Kutai. Ini tak mengherankan, sebab dalam sejarahnya, Bontang merupakan wilayah adat Kesultanan Kutai Kertanegara ing Martapura. 

''Terselenggaranya event ini, tentu merupakan komitmen nyata Pemkot Bontang melestarikan budaya lokal,'' kata Neni dalam pidatonya.

Sebagai kota yang multikultural, yang warganya memiliki latar belakang suku, budaya, agama berbeda, Bontang bakal selalu memberi penghargaan serta penghormatan terhadap keberagaman. Ini, kata Wali Kota Neni, tergambar dari motto Kota Bontang yakni "Bessai Berinta", berasal dari bahasa Kutai yang berarti mendayung bersama. Secara termonologi ia dipahami bahwa kendati warganya berasa dari identitas beragam, namun mereka hidup dalam harmoni dan bersatu membangun kotanya.

''Dengan adanya Erau Pelas Benua ini, kita menjunjung tinggi yang namanya persatuan dan kesatuan karena Bontang dibangun dari perbedaan. Dan toleransi dan harmoni menjadi komitmen kita bersama,'' tegas Neni yang kemudian disambut aplaus hadirin.

Foto bersama seluruh jajaran Forkopimda Bontang, perwakilan PT Pupuk Kaltim, dan rombongan Kesultanan Kutai Ing Martadipura. (Fitri Wahyuningsih).

Sementara, Pangeran Notonegoro Kesultanan Kutai Ing Martadipura Heriansyah mengatakan, penyelenggaraan Erau Pelas Benua di Kampong Adat Guntung meruapakan bentuk konsistensi Pemkot Bontang dalam menjaga, melestarikan simbol-simbil adat dan istiadat Kesultanan Kutai Ing Martadipura. Kendati secara administrasi menjadi wilayah yang otonom, namun Bontang masih merupakan wilayah adat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura yang kerajaannya berada di Kabupaten Kutai Kartanegara.

''Pemerintah Kota Bontang bukan hanya peduli tetapi mau dan sungguh-sungguh mengimplementasikan dan menghargai simbol-simbol adat dan budaya yang harus terus dilestarikan dan dikembangkan melalui pelaksanaan kegiatan pada hari ini,'' tegasnya.

Sebagai informasi, Erau Pelas Benua akan berlangsung selama enam hari, 17-23 November 2025 di Kampong Adat Guntung. Berbagai kegiatan digelar selama enam hari itu, di antaranya pencak adat-- termasuk belimbur di penutup kegiatan, penampilan kesenian tradisionl dan festival tari Nusantara, hingga olahraga tradisiona dan pameran budaya.

[ADV DISKOMINFO BONTANG]



Berita Lainnya