DISKOMINFO BONTANG

Wali Kota Neni Dorong Erau Pelas Benua Jadi Agenda Nasional Pariwisata

Fitriwahyuningsih — Kaltim Today 18 November 2025 15:18
Wali Kota Neni Dorong Erau Pelas Benua Jadi Agenda Nasional Pariwisata
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, dalam pembukaan Erau Pelas Benua Guntung. (Fitri Wahyuningsih/Kaltim Today).

Kaltimtoday.co, Bontang - Dinyalakannya 'brong' atau obor sakral menandai dibukanya Erau Pelas Benua di Kampong Adat Guntung, Bontang, Selasa (18/11/2025) pagi. Upacara adat dan festival budaya adat khas Kutai ini diusulkan masuk kalender event nasional untuk di Bontang.

Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, Erau Pelas Benua ini sudah menjadi agenda tahunan di Bontang. Dalam setiap penyelenggarannya, Pemkot bersama Lembaga Adat Kutai di Bontang berupaya meningkatkan kualitas dan nilai perhelatan ini, baik dari sisi kegiatan di dalamnya, hingga lokasi penyelenggarannya. Oleh sebab itu, katanya, kegiatan ini mestinya naik kelas. Dimasukkan dalam kalender nasional.

"Momen ini tentunya menjadi satu kebanggaan buat kita semua dan saya minta kepada Dispopar, DPRD, untuk mendukung Erau Pelas Benua Guntung ini kita ajukan ke pemerintah pusat sebagai event nasional," urainya "nanti bunyi agendanya, 'Bontang Festival', kemudian di dalamnya ada Erau Benua Guntung, ada pekan batiknya."

Dinyalakannya 'brong' atau obor sakral menandai dibukanya Erau Pelas Benua di Kampong Adat Guntung. Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, mengusulkan kegiatan ini masuk dalam kalender pariwisata nasional. (Fitri Wahyuningsih/Kaltim Today).

Bila Erau Pelas Benua Guntung berhasil masuk kalender nasional, Neni menilai ini baik guna mengangkat nama Bontang serta potensi wisata yang ada di dalamnya. Semua ini penting sebab, kata Neni, Bontang tengah menggarap dan memaksimalkan berbagai potensi wisata yang ada, baik wisata budaya di Kampong Adat Guntung, wisata bahari di pesisir, atau wisata gastronomi.

"Tentu ini bisa mengangkat Kota Bontang menjadi kota pariwisata, tidak tingkat lokal saja, tetapi menjadi nasional," tegasnya.

Selain terus membenahi sektor pariwisata baik dari sisi infrastruktur dan pelayanan, Bontang juga tengah memperkuat branding. Dengan perkembangan digitalisasi saat ini, Neni menilai dengan branding yang kuat, promosi wisata Bontang bisa lebih baik. Ini tentu membutuhkan dukungan seluruh elemen masyarakat, termasuk menggandeng perusahaan pers yang bergerak di siber dan pelaku media sosial.

"Contoh, branding 'Amazing Khatulistiwa'. Misalkan, welcome to Bontang, amazing khatulistiwa. Ketika orang melihat amazing khatulistiwa [di Internet], maka di dalamnya akan muncul [Pulau] Beras Basah, kemudian ada Pulau Segajah, ada Kampung Adat Guntung, kemudian Pesta Laut dan lain sebagainya," bebernya.

[ADV DISKOMINFO BONTANG]



Berita Lainnya