Kukar
Pemkab Kukar Gelontorkan Bantuan 23 Miliar Sapras Nelayan dan Pembudidaya Ikan, Akademisi: Dipantau Kemajuannya
Kaltimtoday.co, Tenggarong — Demi memajukan industri perikanan di Kutai Kartanegara (Kukar). Tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menggelontorkan bantuan sebesar Rp23 miliar kepada nelayan dan pembudidaya perikanan.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kukar Muslik mengatakan, bantuan tersebut merupakan bagian daripada program Kukar Idaman. Hal ini bentuk komitmen Bupati Kukar, Edi Damansyah dan Wakil Bupati, Rendi Solihin dalam rangka pengembangan pembudidaya ikan dan nelayan berbasis kawasan.
Secara geografis, Kukar dikelilingi wilayah perairan baik itu sungai, danau dan lautan. Pada 2020 lalu, sektor perikanan memberikan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 9 miliar. Saat ini, jumlah nelayan dan pembudidaya sekitar 37 ribu.
“Program ini digalakkan Kukar karena memiliki potensi perikanan yang besar sekali,” kata Muslik.
Dia menjelaskan, bantuan diberikan dalam bentuk pembinaan, pelatihan, peralatan tangkap dan pendukung, perahu serta benih ikan. Mudah-mudahan dengan adanya bantuan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sementara Kabid Pengelolaan dan Pembudidaya Ikan DKP Kukar, Sabar Handoyo mengungkapkan, beberapa kegiatan terealisasi diantaranya bantuan keramba, pakan ikan, kolam ikan dan jaring apung.
Sedangkan tahun ini, bakal memberikan bantuan serupa kepada 123 kelompok pembudidaya ikan, tersebar di 18 kecamatan. Bantuan benih ikan diperkirakan sekitar 20 miliar, terbagi tujuh jenis ikan air tawar dan asin .
"Dari jumlah benih tersebut, diperkirakan pendapatan konstan pembudidaya mencapai Rp1 miliar dalam setahun," ungkap Sabar.
Saat ini, kelompok budidaya ikan bandeng dan udang windu terus bertambah, bahkan menjadi komoditas ekspor unggulan Kukar. Lantaran diminati negara China, Jepang dan negara-negara di Eropa.
"Pertambahan kelompok terjadi karena jumlah peminat ikan sangat besar," ungkapnya.
Sub Koordinator Nelayan Kecil DKP Kukar, Ali menjelaskan, supaya bantuan tepat sasaran. Dilakukan verifikasi data terlebih dahulu melalui mekanisme musyawarah pembangunan.
"Tahun ini telah menyalurkan 494 unit mesin perahu, 470 unit mesin kapal, 114 perahu kecil, 16 kapal, 237 cool box, dan 2.100 jaring," bebernya.
Sementera Akademisi Unikarta, Erwinsyah mengatakan, program bantuan Pemkab Kukar sifatnya positif untuk nelayan dan pembudidaya ikan. Hanya saja, dilakukan secara continue, tidak bisa sesaat dan dilihat by progres. Artinya, dilihat dari sisi manfaat, kemudian dipantau terus kemajuannya. Misalkan dapat meningkatkan produksi dan dapat meningkatkan pendapatan, harus dipantau dari tahun-tahun.
Menurutnya, dengan bantuan itu bisa mengurangi masalah yang dihadapi oleh nelayan dan pembudidaya ikan. Diharapkan dengan bantuan tersebut, tingkat produksinya meningkat dan bermanfaat bagi mereka.
"Tingkat pendapatan secara otomatis berimbas, tapi ini kasus per kasus. Artinya tidak bisa dijadikan program contine. Misalkan perikanan juga melihat siklus, ketika ada air banggar nah itu bisa dibantu. Sifatnya bantuan," ujarnya.
Tak kalah pentingnya, perlu adanya program teknologi dan pelatihan untuk membantu peningkatan sumber daya manusia. Kemudian membuka jaringan pasarnya, ketika hasilnya meningkat tidak kesulitan memasarkan.
"Kalau bisa ada Tempat Pelelangan Ikan (TPI) karena diharapkan market kita kuasai hulu dan hilirnya. Jangan sampai produksi ikan meningkat wilayah pantai dan hulu yang ngambil orang luar," tutupnya.
[SUP | NON | ADV PROKOM KUKAR]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Pemkab Kukar Serahkan Bantuan untuk Nelayan: 80 Mesin Diesel dan 42 Perahu Fiber
- Rendi Solihin Raih Penghargaan sebagai Tokoh Pemberdayaan Ekonomi Kreatif 2024
- Berhasil Berikan Perhatian ke Nelayan, Wabup Kukar Didapuk sebagai Tokoh Inspiratif
- Waspada Gelombang Tinggi di Balikpapan! Puncak Terjadi 27 Juli, Nelayan Diminta Tunda Melaut
- Nelayan Indonesia Butuh Internet Murah, Menteri Trenggono Minta Bantuan ke Elon Musk